Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Jagakarsa
Merdeka.com - Densus 88 Anti teror melakukan penggerebekan salah satu rumah terduga teroris di Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa (6/4) siang. Kejadian tersebut dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Jagakarsa AKP Mujianto.
"Saya hanya membenarkan saja (rumah terduga teroris digerebek)," ujar dia saat dihubungi, Rabu (7/4/2021).
Kapolsek Jagakarsa Kompol Ewo Sarwono belum bisa menjelaskan secara rinci terkait identitas dari terduga teroris tersebut. Penggerebakan dilakukan pada Selasa (6/4) pukul 14.00 WIB.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Dalam penggerebakan ini, kata Ewo, anggotanya hanya membantu karena lokasi penggerebakan ini ada wilayah hukumnya.
"Polsek enggak terlibat, hanya back up aja," tutupnya.
Penampakan Densus 88 Anti Teror saat melakukan penggerebekan viral di media sosial. Salah satu akun @cetul.22 membagikan ke media sosial instagram.
Ada dua foto yang diunggah oleh akun @cetul.22 yakni situasi rumah di datangi senjumlah polisi berpakaian preman dan kondisi di dalam rumah terduga teroris. Terlihat, mereka mengumpulkan barang-barang yang disita ke dalam tiga buah kardus.
Sementara itu, pengunggah menuliskan keterangan secara detail barang-barang yang berhasil dibawa oleh petugas kepolisian.
"Penggeledahan 1 rumah terduga berafiliasi dengan Kasus penggerebekan di Condet tersebut an YI RT 06 RW 03 No. 19 Kel. Tanjung Barat Kecamatan Jagakarsa Jaksel 6-4-2021 + jam 14.00 BB diamankan 1 bilah Samurai Seragan Laskar FPI Sepatu PDL Laskar FPI Ketapel," tulis akun tersebut.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca Selengkapnya