Densus 88 Kembali Amankan 2 Terduga Teroris di Surabaya
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali membekuk dua terduga teroris di Kota Surabaya. Mereka dibekuk dari hasil pengembangan penangkapan terduga teroris sebelumnya.
Adanya kegiatan tim Burung Hantu, julukan Densus 88, itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
"Benar, ada kegiatan dari teman-teman Densus di wilayah (Polres Tanjung) Perak dan Surabaya," kata Gatot, Selasa (2/3).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, terduga teroris pertama yang ditangkap adalah N, warga Jalan Tambak Asri, Kelurahan Moro Krembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Lalu penangkapan kedua terjadi di Tambak Deres Gang 2, Kenjeran, Surabaya.
Penggeledahan pun dilakukan oleh Tim Densus 88. Namun apa hasil penggeledahan tersebut, Kabid Humas Gatot masih enggan memaparkannya.
"Menunggu perkembangan dari personel di lapangan, karena masih bergerak. Untuk jumlahnya berapa juga saya masih nunggu konfirmasi dari teman-teman Densus," katanya.
Dikonfirmasi soal kaitan dengan penangkapan terduga teroris pertama, untuk terduga teroris di Tambak Deres, Gatot menegaskan tidak ada hubungannya. Namun, penangkapan terhadap N merupakan pengembangan dari terduga teroris di Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jumat (26/2) lalu.
"Ini masih pengembangan, nanti kalau sudah lengkap semuanya saya kasih tahu lagi," tegasnya.
Sebelumnya, pada hari Jumat (26/2), total tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan 12 terduga teroris di wilayah Jawa Timur yakni di Kota Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca Selengkapnya