Densus 88 Kembali Geledah 2 Rumah Terduga Teroris di Sukoharjo
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menggeledah 2 rumah terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo, Rabu (16/10). Rumah pertama di Gang Murai no 15, RT 02 RW 22 dan Gang Manggis 2 RT 04 RW 21, Kampung Waringinrejo, Desa Cemani, Kecamatan Grogol.
Puluhan petugas dari Inafis dan Polres Sukoharjo serta Densus 88 mulai menggeledah lokasi 1 rumah yang ditempati AS (35) di Gang Murai selama sekitar 1 jam. Penggeledahan dilanjutkan di rumah KH (44) Gang Manggis, RT 002/ RW 015, Waringinrejo., selama sekitar 1 jam.
Kepala Desa Cemani Hadi Indriyanto yang ikut menyaksikan penggeledahan mengatakan, dari lokasi pertama petugas mengamankan sejumlah buku tentang jihad, ajaran teroris dan pamflet ajaran serupa. Di rumah KH polisi juga membawa sejumlah pamflet tentang ajaran teroris dan buku yang mengajarkan perang terhadap thoghut.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Saya diminta untuk ikut menyaksikan penggeledahan. Kedua terduga tersebut ditangkap pada Senin kemarin," ujar Hadi saat ditemui wartawan di lokasi.
©2019 Merdeka.com/Arie SunaryoMenurut informasi yang diterima dari polisi, penggeledahan tersebut hasil pengembangan penggeledahan sebelumnya di Purbayan, Baki dan Gatak. Hadi menyampaikan, KH merupakan warga Kelurahan Semanggi, Pasarkliwon, Solo. Ia tinggal di rumah mertuanya Gang Manggis, sejak menikah.
"Selama di sini dia merupakan sosok tertutup. Kalau diundang dalam acara bersama warga, tidak pernah datang," katanya.
"Di sini (Cemani) ikut sama mertuanya. Dan, belum lama tinggal di sini. KH pekerjaannya buruh kasar," ungkapnya.
Sedangkan AS, dikatakannya, merupakan penyandang disabilitas. Dia belum lama menumpang di rumah temannya di Gang Murai Cemani. Ia tidak mengetahui pekerjaan dan latar belakang AS.
Kabag Ops Polres Sukoharjo Kompol Teguh menambahkan, hari ini ada dua lokasi yang digeledah Densus 88. Polres Sukoharjo hanya diminta untuk membantu pengamanan.
"Ada 2 lokasi yang digeledah. Kami hanya membantu mengamankan lokasi. Kita terjunka 50 personel ke lokasi," pungkas Teguh.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya