Densus 88 kembali ringkus 2 terduga teroris di Palembang
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror dan Polda Sumsel meringkus dua terduga teroris di Palembang, Sumatera Selatan. Total terduga teroris yang ditangkap dalam sepekan terakhir berjumlah sembilan orang.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, semua terduga teroris yang ditangkap tergabung dalam kelompok Jamaah Anshorut Khilafah (JAK).
"Total yang diamankan ada sembilan orang, (baru-baru ini) ditambah dua lagi ditangkap di Palembang," ungkap Zulkarnain, Rabu (25/7).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Dikatakannya, para terduga pelaku masih berstatus terperiksa. Pemeriksaan dan peningkatan status memerlukan waktu cukup lama hingga berkasnya dilimpahkan ke kejaksaan untuk persidangan.
"Masih diperiksa, bisa diperpanjang sampai empat bulan," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya terus mendalami perkembangan jaringan JAK di wilayah Sumsel. Meski demikian, dirinya optimistis provinsi itu tetap kondusif dan terhindar dari aksi teror.
"Kita upayakan langkah preventif, kita cegah sel-sel kelompok teroris masuk ke wilayah Sumsel. Kita ingin suasana kondusif," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pekan lalu Densus 88 dan Polda Sumsel meringkus tujuh terduga teroris di Banyuasin dan Palembang. Mereka berinisial SP, AR, AZ alias AS, DA alias SU alias AA, IS alias AA, SE alias AA dan SE alias AK alias AN. Saat ini mereka masih berada di Mako Brimob Polda Sumsel untuk pemeriksaan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca Selengkapnya