Densus 88 kembali tangkap terduga teroris bom panci di Bandung
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror kembali menangkap satu orang terduga teroris yaitu Ade Rosiadi (24) hari ini Kamis (13/7). Di mana sebelumnya, sudah ada empat orang terduga teroris seperti Agus Wiguna (22), Qodar (26), Ahmad Bintara (43) dan Arif Suryana (24).
"Ade Rosidi (24) baru ditangkap tadi pagi pada hari Kamis, sekitar pukul 05.00 WIB pagi," kata Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/7).
Lebih lanjut, Martinus menjelaskan, Qodar, Ade, Ahmad dan Arif mengetahui rencana Agus Wiguna yang akan melakukan peledakan di tiga tempat.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Apa yang terjadi pada serangan bom di Kano? Tiga bom meledak di luar masjid Central Mosque di Kano, yang menewaskan sekitar 120 orang dan melukai sekitar 260 jamaah saat mereka sedang melaksanakan salat Jumat.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Mengapa TNI AU mengebom Purwodadi? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
"Mereka ini adalah satu sel yang baru terbentuk dalam kaitan mereka ini bersama-sama melakukan upaya-upaya radikalisasi kepada orang-orang yang ada disekitarnya," jelasnya.
Martinus menambahkan, pihaknya akan melakukan pengembangan terkait bom panci yang meledak di kontrakan Agus Wiguna pada Sabtu (8/7) lalu.
"Saat ini sedang ada penggeledahan di wilayah Jawa Barat, untuk bisa memastikan bahwa sel ini sudah semua dilakukan penangkapan dan untuk memastikan bahwa mereka bisa dicegah untuk melakukan aksi-aksi ledakan," tandasnya.
Diketahui, Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap dua terduga teroris setelah bom panci meledak di rumah kontrakan Agus Wiguna (22) di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Sabtu (8/7) lalu. Dua terduga teroris yakni Kodar (26) dan A (25) ditangkap di pada Selasa (11/7) kemarin di dua tempat yang berbeda.
Kodar ditangkap di Tasikmalaya. Sementara A ditangkap di salah satu lokasi di Bandung.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyebut jika dua orang terduga teroris yang ditangkap termasuk Agus Wiguna merupakan kelompok kecil jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.
"Ini sel-sel baru JAD Bandung tetapi belum terstruktur," ujar Yusri kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (12/7/2017).
Namun demikian, kata Yusri, kelompok bom panci di Buah Batu berbeda dengan kelompok bom panci Cicendo. Menurut dia, dari kelompok kecil JAD Bandung ini merencanakan ledakan bom di tiga tempat di antaranya Gereja di Buahbatu, rumah makan di Astana Anyar, dan kafe di Jalan Braga.
"Ketiganya ini masih dalam tahap belajar (merakit bom). Mereka belajar melalui internet," katanya.
Yusri mengungkapkan, di antara ketiga orang tersebut memiliki keterkaitan dengan rencana peledakan bom panci di sejumlah lokasi di Bandung.
"K dan A ini melihat langsung proses peracikan bom dan mengetahui rencana ledakan yang akan dilakukan oleh AW," pungkasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca Selengkapnya