Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Kaltim Terkait Jaringan Sibolga
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris terkait jaringan JAD Sibolga. Terduga teroris bernama M alias Abu Arkam ini ditangkap di Berau, Kalimantan Timur, pada Selasa 19 Maret 2019 kemarin.
"Yang bersangkutan terdeteksi dari jejaring komunikasi. Yang bersangkutan merencanakan amaliyah atau aksi (terorisme) dengan sasaran aparat keamanan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Rabu (20/3).
Dalam penelusuran kepolisian, Abu Arkam diketahui cukup intens menjalin komunikasi dengan beberapa terduga teroris yang ditangkap sebelumnya. Salah satunya adalah R alias Putra Syuhada yang ditangkap di Lampung pada Sabtu 9 Maret 2019 lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Selain aparat keamanan, yang bersangkutan juga memiliki motivasi memburu siapa saja yang menjelekkan ISIS," ucap Dedi.
Berdasarkan pengakuan, Abu Arkam semakin termotivasi untuk segera melakukan amaliyah pascapenangkapan beberapa terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara. Namun sebelum aksinya dilakukan, Densus 88 lebih dulu meringkusnya.
Dengan penangkapan Abu Arkam, total sudah ada delapan terduga teroris jaringan JAD yang ditangkap dalam 10 hari terakhir. Penangkapan pertama dilakukan terhadap R alias Putra Syuhada di Lampung pada 9 Maret lalu.
Polisi kemudian menangkap Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara pada 12 Maret 2019. Polisi juga menangkap dua rekan Abu Hamzah di Sibolga yakni AK alias Ameng alias Abu Halimah dan ZP alias Ogek Zul.
Di Sibolga, polisi menemukan banyak bom rakitan. Setidaknya ada sekitar 300 kilogram bahan peledak yang di sita dalam operasi tersebut.
Rabu 13 Maret 2019, Densus 88 menangkap dua orang yakni R alias Syuhama dan M di Tanjungbalai, Sumatera Utara. R diketahui sebagai mantan istri terduga teroris yang tewas saat penangkapan pada Oktober 2018. Dia rencananya akan diperistri Abu Hamzah kemudian melakukan amaliyah bersama.
Esoknya, Kamis 14 Maret 2019 sore, Densus 88 menangkap seorang wanita terduga teroris berinisial Y alias Khodijah di Klaten, Jawa Tengah. Namun dia dikabarkan tewas bunuh diri saat ditahan di Rutan Polda Metro Jaya dengan meminum cairan pembersih lantai.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKabar penangkapan Marco dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo yang menyebut telah ditangkap di wilayah hukumnya.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya