Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Densus 88 Sebut Empat WNA Uzbekistan Ditangkap Bukan Ditahan

Densus 88 Sebut Empat WNA Uzbekistan Ditangkap Bukan Ditahan Densus 88. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri telah mengamankan empat orang Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan. Mereka yang diamankan pada 24 Maret 2023 berinisial BA alias Jf (32), OMM alias IM (28), BKA (40) dan MR (26).

Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar mengatakan, meski sudah diamankan namun belum dilakukan penahanan terhadap para WNA tersebut.

"Sementara ini masih diamankan atau ditangkap, bukan ditahan," katanya saat dihubungi, Rabu (5/4).

Selain itu, hingga kini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi serta beberapa pihak terkait lainnya. Terutama terkait dengan penahanan.

"Masih dikordinasikan dengan Imigrasi untuk proses selanjutnya. Masih dilakukan itu kordinasikan dengan pihak-pihak terkait," ujarnya.

Sebelumnya, Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri telah mengamankan empat orang Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan. Penangkapan yang bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara ini dilakukan pada 24 Maret 2024.

Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, keempat orang WNA Uzbekistan yang diamankan itu yakni BA alias Jf (32), OMM alias IM (28), BKA (40) dan MR (26).

"3 dari 4 WNA Uzbekistan ini diduga terlibat dalam aktivitas terorisme melalui propaganda di media sosial dan merupakan bagian dari organisasi teror Internasional," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa (4/4).

Ia menjelaskan, terdapat beberapa aktivitas menonjol yang dilakukan para WNA tersebut terutama oleh BA. "Terpantau aktif menyebarkan propaganda di berbagai platform medsos serta berupaya mencari orang-orang yang memiliki pemahaman yang sama dengannya di Indonesia dalam rangka melaksanakan aksi teror," jelasnya.

Untuk tiba di Indonesia, para pelaku ini harus melewati atau melalui beberapa negara seperti Abudabi hingga Malaysia. Kemudian, mereka pun tiba di Indonesia pada 29 Januari 2023.

"Keempat WNA Uzbekistan ini melakukan perjalanan ke Indonesia dengan rute perjalanan Istanbul-Abu Dhabi transit, kemudian Malaysia dan tiba di Indonesia yang dimulai pada 29 Januari 2023, dan tiba di Malaysia tanggal 30," sebutnya.

"Dua dari empat WNA berangkat mendahului ke Indonesia pada 6 Febuari 2023, sedangkan dua lainnya berangkat tiga minggu setelahnya yaitu tanggal 27 Febuari 2023," tambahnya.

Selain itu, berdasarkan informasi dari Pemerintah Uzbekistan dan hasil penyelidikan petugas menunjukan tiga orang yakni BA, OMM dan MR merupakan bagian dari organisasi teror Internasional yakni Katibah Tauhid Wal Jihad.

"Yang aktif beraktivitas di wilayah Timur Tengah khususnya Suriah. Sedangkan yang satu lainnya yang bernama BKA memiliki peran penyedia dukungan keuangan serta dokumen palsu," ujarnya.

Peran Pelaku

Ramadhan menjelaskan, untuk peran dari masing-masing WNA tersebut yakni BA yang merupakan Direktur Milisi Organisasi Teror Internasional pada tahun 2021 lalu.

"Pergi dari Uzbekistan ke Turki, dimana ia akan dikirim ke Camp Milisi di Suriah. Selama di Turki, BA ini terlihat dalam propaganda terkait pemikiran radikal atau ekstrimis dan jihad global," jelasnya.

"Dia bertugas mengorganisir penerimaan dan pengiriman ke kelompok ini untuk mewujudkan niatnya melakukan aksi teror. Saat ini kementerian dalam negeri Uzbekistan membuka kasus kriminal terhadapnya terkait propaganda ideologi radikal," sambungnya.

Kemudian, untuk OMM merupakan pendukung dari Organisasi Katiba Tauhid dan pada tahun 2020 pergi ke Suriah atas perintah dari pimpinan kelompok tersebut di Suriah.

"Ia menyelesaikan pelatihan terorisme subversif di Camp Milisi dan secara aktif terlibat dalam kegiatan kelompok tersebut. Yang ketiga MR, Direktur pada tahun 2020 oleh organisasi Internasional Katibah Tauhid Wal Jihad dan mengirimnya ke Suriah. Dimana ia juga menyelesaikan pelatihan terorisme subversif pada tahun 2022," ungkapnya.

Selanjutnya, untuk BKA berdasarkan informasi dari Dinas Keamanan Negara Uzbekistan berada di bawah pemantauan Dinas Keamanan Negara Uzbekistan sebagai individu yang memberikan bantuan terhadap ketiga rekannya.

"Ia bertanggungjawab dalam pembuatan dokumen palsu dan membantu dalam dukungan keuangan dengan tujuan mensukseskan aspirasi subversif mereka," ucapnya.

"Terakhir, barang bukti yang berhasil diamankan yaitu beberapa passport Uzbekistan milik keempat tersangka baik domestik maupun Internasional. Kemudian satu lembar resi penerima moneygram, kemudian satu lembar kode booking pesawat, Ipad beberapa buah handphone dan beberapa screenshot unggahan yang bermuatan propaganda," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rekaman Menegangkan, Detik-Detik Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Kota Batu
VIDEO: Rekaman Menegangkan, Detik-Detik Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Kota Batu

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks

"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI

Baca Selengkapnya
Tak Beri Sanksi, Polri Sebut Aksi Anggota Densus Bripda IM Kuntit Jampidsus Bukan Kesalahan
Tak Beri Sanksi, Polri Sebut Aksi Anggota Densus Bripda IM Kuntit Jampidsus Bukan Kesalahan

Polri menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilaporkan oleh Divpropam, tidak ada masalah dari aksi penguntitan yang dilakukan Bripda IM kepada Jampidsus.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Polri Buka Suara Terkait Ancaman Teror Jelang 17 Agustus di Balik Penangkapan Serangkaian Teroris
Densus 88 Polri Buka Suara Terkait Ancaman Teror Jelang 17 Agustus di Balik Penangkapan Serangkaian Teroris

Densus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mabes Polri Benarkan Anggota Densus 88 Ditangkap saat Buntuti Jampidsus, Ini Kronologinya
VIDEO: Mabes Polri Benarkan Anggota Densus 88 Ditangkap saat Buntuti Jampidsus, Ini Kronologinya

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.

Baca Selengkapnya
Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi
Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi

Rumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.

Baca Selengkapnya
Terungkap Identitas 6 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang
Terungkap Identitas 6 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang

Awalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perlawanan Balik Kejagung di Tengah Isi Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri
VIDEO: Perlawanan Balik Kejagung di Tengah Isi Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri

Sumedana menegaskan permasalahan penguntitan tersebut telah diselesaikan

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Total Tangkap 3 Terduga Teroris di Kota Batu
Densus 88 Antiteror Total Tangkap 3 Terduga Teroris di Kota Batu

Tiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu

Baca Selengkapnya