Densus 88 sita airsoft gun milik terduga ISIS di Kebon Jeruk
Merdeka.com - Tim Densus 88 masih menyelidiki Robi Risaputra (38), diduga terkait jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang diciduk di Hotel Santika, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu lalu. Pengusaha konveksi tersebut sebelumnya diringkus karena dugaan fasilitator bagi warga negara Indonesia yang hendak bergabung dengan ISIS.
"Sampai saat ini masih terus kita dalami sejauh mana keterlibatannya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Agus Rianto di Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/4).
Agus mengatakan, Robi ditangkap di hotel itu bersama istri dan dua orang anaknya. Dikatakan Agus, usai penangkapan ditemani istri dan anaknya, tim Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di rumah Robi di RT 01/04 Kelurahan Persatuan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Apa yang ditemukan di Misis? Penggalian ini telah membawa berbagai temuan menakjubkan, termasuk struktur kota seperti tembok, stadion, karavanserai, dan teater, yang kini menerangi masa lalu kota yang pertama kali dihuni 7.000 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan di gudang itu? Seorang pria yang sedang merenovasi gudang anggurnya di Austria menemukan sisa-sisa mamut dari zaman prasejarah.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang meledak di Gudang Amunisi Kodam? 'Yang namanya markas TNI yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer,' ujarnya.
"Setelah di hotel tersebut langsung melakukan pemeriksaan di rumah. Ditemukan ada beberapa barang perlengkapan pribadi yang bersangkutan, seperti airsoft gun, HP, magazen, 1 FDR, kertas yang semacam arsip, file, satu botol yang berisi benda gotri amunisi," beber Agus.
Seperti diketahui Robi ditangkap Tim Densus 88 di Hotel Santika, Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu siang. Robi diduga sebagai fasilitator WNI yang bakal gabung dengan ISIS.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan marketplace itu menjual senjata yang dikamuflasekan dengan mainan model koleksi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya