Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Densus 88 tak diajak ikut latihan antiteror terbesar di Sentul

Densus 88 tak diajak ikut latihan antiteror terbesar di Sentul Densus 88. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Dalam acara latihan gabungan lintas negara penanggulangan terorisme lebih mengedepankan strategi dan taktik perencanaan. Acara yang berlangsung di kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor akan berlangsung selama lima hari, yakni pada 9-13 September 2013.

Peserta latihan berasal dari sepuluh negara kawasan Asean dan delapan negara tambahan dari Cina, Rusia, India, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Australia atau dikenal dengan ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM Plus).

Dari penjelasan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dalam pembukaan latihan menjelaskan, perkembangan dunia saat ini sangat cepat, demikian juga dengan gerakan terorisme. Bahkan menurut Moeldoko, saat ini strategi terorisme sudah menggunakan instrumen psikologi dalam organisasi dan memanfaatkan media dan teknologi antarnegara.

"Tidak ada satu negara pun yang bisa menyelesaikan masalah keamanan negaranya sendirian, maka dibutuhkan kerja sama antarnegara," kata Moeldoko.

Dari rilis acara yang diterima merdeka.com, acara latihan akan lebih banyak membicarakan strategi penanggulangan, pemberantasan, dan eksekusi langsung terhadap pelaku terorisme. Perencanaan strategi menghabiskan waktu hingga empat hari dan hari terakhir akan diadakan stimulasi serangan langsung ke target terorisme dalam berbagai tingkat kesulitan.

Acara latihan gabungan penanggulangan terorisme lintas negara ini menurunkan pasukan khusus dari negara-negara peserta. Termasuk Indonesia yang menurunkan tiga pasukan elite dari tiga matra, Kopassus (Angkatan Darat) Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka (Angkatan Laut), dan Detasemen Bravo (Angkatan Udara).

Tidak ikutnya Densus 88 dari Kepolisian dalam pelatihan ini bisa saja menyisakan tanda tanya. Sebab selama ini, yang beredar di media, penanganan terorisme lebih banyak ditangani Kepolisian.

Menurut sumber merdeka.com yang juga peserta latihan dari korps Angkatan Darat mengatakan, pasukan elite ini nanti ke depan akan bergerak jika masalah terorisme yang dihadapi di luar kemampuan dari Kepolisian. Tapi dia menjelaskan, meski tidak ikut sertanya pasukan khusus dari polisi, ada juga peserta dari kepolisian yang ikut dalam latihan bersama ini.

"Kasus pembajakan pesawat kepresidenan di Thailand pada era 1990-an adalah contohnya. Tapi intinya siapa pun yang diturunkan untuk pemberantasan terorisme tak masalah toh itu ditentukan oleh panglima tertinggi angkatan perang, yakni presiden," kata sumber itu.

Sumber itu juga menuturkan dalam latihan gabungan itu juga akan mendengarkan negara-negara peserta yang lain dalam menanggulangi terorisme. Dia menuturkan, banyak juga negara peserta yang menggunakan kepolisian untuk pembasmian terorisme.

"Tapi ada juga yang seperti Indonesia seperti India dan Cina yang juga masih menjadikan kepolisiannya ditugaskan menangani teroris. Di forum ini hal itu juga akan kita bahas dan hasilnya diharapkan jadi standar bersama dalam menangani kasus terorisme," ujar sumber itu.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.

Baca Selengkapnya
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali dan Magetan
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali dan Magetan

Proses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Dilibatkan untuk Dalami Ledakan di Klapanunggal, Ada Keterlibatan Teroris?
Densus 88 Dilibatkan untuk Dalami Ledakan di Klapanunggal, Ada Keterlibatan Teroris?

Densus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pelukan Akrab Jaksa Agung & Kapolri di Tengah Kabar Panas Jampidsus Vs Densus 88 Polri
VIDEO: Pelukan Akrab Jaksa Agung & Kapolri di Tengah Kabar Panas Jampidsus Vs Densus 88 Polri

Keduanya saling berpelukan akrab di tengah kabar panas ampidsus Febrie dikuntit personel Densus 88 Antiteror Polri

Baca Selengkapnya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya

Karena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.

Baca Selengkapnya