Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Terkait Penyerangan Polsek Daha Selatan Kalsel
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris di dua lokasi terpisah. Keduanya diduga terkait dalam peristiwa penyerangan Polsek Daha Selatan beberapa waktu lalu.
Terduga teroris AS (33) dilakukan di wilayah Baru Gelang, Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Penangkapan dilakukan pada Jumat (5/6) lalu, pukul 07.10 Wita.
"Berdasarkan hasil penyelidikan AS termasuk dalam anggota JAD Kalimantan Selatan yang berperan memberikan ide kepada tim amliyah untuk melaksanakan aksi penyerangan dengan target anggota Polisi dan kantor Polisi," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono, Jakarta, Senin (8/6).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat di SAJAKA? Program SAJAKA mengedepankan kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, serta pihak swasta seperti Pfizer Indonesia.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang terlibat dalam Jamasan Jimat Kalisalak? Setelah jimat-jimat dikeluarkan, sang juru kunci bersama para kerabat Amangkurat segera membuka kain mori kusam yang membungkus pusaka sebelum dicuci menggunakan air jeruk bali.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
AS diduga sebagai perencana aksi penyerangan Polsek Daha Selatan.
"AS mengetahui dan ikut merencanakan aksi amaliyah penyerangan Polsek Daha Selatan dan telah membai'at 4 anggota lainnya atas nama MZ, N, AR dan AS," jelasnya.
Di hari yang sama, sebelum menangkap AS, Densus 88 menangkap terduga teroris inisial TA di wilayah Laktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Pada hari Jumat, 5 Juni 2020 pukul 00.45 Wita Densus 88 telah menangkap satu orang terduga teroris berinisial TA (24)," ucapnya.
"TA mengetahui dan ikut merencanakan aksi amaliyah penyerangan Polsek Daha Selatan dan telah membaiat 5 anggota lainnya atas nama MZ, AR, AS, AN, dan MR," ungkapnya.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dapat disimpulkan bahwa dua orang terduga teroris yang ditangkap atas nama inisial AS dan TA memiliki keterkaitan dengan AR yang melakukan penyerangan Polsek Daha Selatan," tutupnya.
Sebelumnya, Brigadir Leonardo Latupapua yang merupakan anggota Polsek Daha Selatan menjadi korban penyerangan terhadap Orang Tak Kenal (OTK). Leonardo tewas setalah diserang menggunakan samurai pada Senin (1/6) sekitar pukul 02.15 Wita.
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes Mochamad Rifai, mengatakan selain Leonardo, satu anggota polisi lainnya juga menjadi sasaran.
"Pria tersebut menyerang dengan melakukan pembacokan menggunakan samurai yang mengakibatkan dua anggota polisi terluka, satu di antaranya meninggal dunia," kata Rifai dalam keterangannya, Senin (1/6).
Petugas yang ada di lokasi mengambil tindakan tegas. Setelah sebelumnya memperingatkan agar menyerahkan diri, namun peringatan itu tak diindahkan pelaku.
Kronologis Penyerangan
Rifai menjelaskan, sebelum pelaku melakukan penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang bertugas, terduga pelaku lebih dulu membakar sebuah mobil patroli Polsek Daha Selatan.
"Dari informasi yang diberikan, peristiwa penyerangan terjadi sekitar pukul 02.15 Wita. Mulanya, pelaku lebih dulu melakukan pembakaran mobil patroli Polsek Daha Selatan yang kemudian ia melakukan penyerangan kepada petugas menggunakan sebilah samurai," jelasnya.
Setelah menyerang Leonardo dengan menggunakan samurai hingga tewas, pelaku kembali menyerang anggota polisi lainnya. Atas penyerangan itu, anggota mengalami luka sabetan.
"Usai melukai seorang petugas hingga meninggal dunia, pelaku kemudian melakukan penyerangan kepada anggota lainnya hingga membuat luka bacok atau tebasan," ucapnya.
Tak lama berselang, anggota dari Polres Hulu Sungai Selatan mendatangi lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan peristiwa tersebut. Sesampainya di lokasi, polisi langsung melakukan penangkapan dan pelaku melawan.
"Pelaku yang bersembunyi di ruangan Unit Reskrim Polsek Daha Selatan dapat segera dilumpuhkan oleh anggota polisi lain yakni personel Polres Hulu Sungai Selatan dan meninggal dunia di rumah sakit," ungkapnya.
Temukan Bendera ISIS
Saat itu, polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ditemukanlah sejumlah barang bukti seperti satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku, satu jeriken bensin, sebilah samurai dan barang bukti lainnya.
"Saat dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan sejumlah barang bukti di antaranya satu unit sepeda motor yang dipakai pelaku, sebuah jeriken bensin, sebilah samurai, dan dokumen-dokumen beridentitas ISIS seperti syal dan ID Card ISIS, serta selembar surat wasiat bertulis tangan dan Alquran kecil yang disimpan dalam tas pinggang pelaku," sebutnya.
"Untuk motifnya masih kita dalami," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaPuluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaBerencana akan beroperasi untuk menggagalkan Pemilu 2024 yang akan datang.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya