Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Terlibat ISIS, Panah hingga Buku Jihad Disita
Merdeka.com - Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris, pada 8-9 Maret 2022, di lokasi berbeda-beda. Kedua orang yang diamankan itu yakni DK (24) dan MID (48).
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, untuk DK ditangkap pada Rabu (9/3) di Dusun Krajan, RT 003, RW 002, Desa Tabet, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
"Kelompok Daulah Islamiah," kata Aswin dalam keterangannya, Kamis (24/3).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap terkait KDRT? Saat ini, Armor telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
Untuk keterlibatan DK sendiri yaitu sebagai pendukung Daulah Islamiah Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Selain itu juga tergabung dalam group Annajiyah Media Centre, selaku orang yang menyebarkan poster-poster digital berisi propaganda dan membangkitkan semangat Jihad.
"Sehingga orang yang melihat terpicu melakukan jihad amaliyah," ujarnya.
Barang bukti yang disita dari DK yakni lima anak panah, lima busur panah, dua unit handphone dengan berbagai merek, satu alat barbel, satu bundle kertas bertuliskan 'perkembangan Islam pada masa modern' serta satu toples plastik yang berisikan bekas bungkusan kartu perdana.
Namun, sehari sebelumnya Densus 88 lebih dulu menangkap satu terduga teroris atas nama inisial MID, pada 8 Maret 2022. Penangkapan dilakukan di Jalan Sedap Malam 1, Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung.
"MID tergabung di Media Center selaku orang yang membuat dan menyebarkan poster-poster digital berisi propaganda, bertujuan untuk membangkitkan semangat Jihad. Sehingga orang yang meilihat terpicu melakukan jihad amaliyah," jelasnya.
Untuk barang bukti yang disita yaitu satu samurai merek baton sword, satu hp Samsung, satu buku berjudul Tarbiyah Jihadiyah, satu buku berjudul Ad-Daa'Wa Ad-Dawaa, satu buku berjudul kitab tauhid, satu buku berjudul ya mereka memang thogut.
Satu buku berjudul menyambut perang salib baru, satu buku berjudul Al-Wala Wal-Bara 8.24 dan 1 satu topi berwama hitam bertuliskan tauhid.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca Selengkapnya