Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Klaten
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 3 orang terduga teroris di Klaten, Kawa Tengah, Jumat (2/4). Penggeledahan kediaman ketiganya mendapatkan pengamanan dari Polres Klaten.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketiga terduga teroris yang ditangkap berinisial S (51), warga Desa Bono, Kecamatan Tulung; MR (41) warga Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, dan SH (49), warga Desa Cetan, Kecamatan Ceper.
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu membenarkan adanya penangkapan dan penggeledahan di wilayahnya. "Iya benar. Kami dari Polres Klaten hanya membantu pengamanan saja. Informasi selengkapnya, Densus 88 Mabes Polri yang akan menyampaikan," ujarnya saat dihubungi wartawan, Sabtu (3/4) siang.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Edy mengaku tidak mengetahui alasan penangkapan ketiga orang itu. Pihaknya hanya sebatas membantu pengamanan saat penggeledahan.
Usai penangkapan pada Jumat (2/4), aparat Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di rumah masing-masing terduga teroris. Ketua RT 03/RW 06 Dukuh Srayo, Desa Cetan, Ambar Suseno membenarkan penggeledahan di kediaman warganya berinisial SH. Dia diminta petugas untuk menyaksikan proses penggeledahan.
"Petugas polisi membawa beberapa barang dari rumah SH.Tapi saya kurang tahu apa yang dibawa," katanya.
Kepala Desa Bono Badiono juga membenarkan adanya penangkapan warganya berinisial S. Densus 88 juga melakukan penggeledahan di rumah S pada Jumat (2/4).
"Saya kurang tahu dia terlibat kasus apa. Saya hanya diberi tahu petugas ada penangkapan," terangnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca Selengkapnya