Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Bekasi
Merdeka.com - Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror menangkap empat terduga teroris di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Empat orang tersebut diketahui atas nama Harin alias Abu Zahra, Ahmad Adhi Sudiro, Ikhsan dan Khairul Amin alias Amin.
Penangkapan awal dilakukan terhadap Harin alias Abu Zahra di Jalan Lampirin Raya, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (10/6) kemarin.
Lalu, penangkapan kedua dilakukan terhadap tiga terduga lainnya yakni Ahmad Adhi Sudiro, Ikhsan dan Khairul Amin alias Amin. Ketiganya itu ditangkap di Kontrakan Nomor 43B, RT 001, RW 02, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Selasa (11/6) dini hari.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Penangkapan terhadap keempat terduga teroris itu pun dibenarkan oleh Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Adi Asep Saputra. Saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap keempatnya.
"Bahwa benar penangkapan tersebut dilakukan oleh Densus 88. Saat ini masih dilakukan pendalaman terkait eksistensi dan jaringan mereka" kata Asep saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (11/6).
Keterlibatan keempat orang tersebut yakni menyembunyikan DPO atas nama Wahyudin Sarwani (KAP) dan Tengku Rendi Risuda Santun. Selain itu juga ikut pelatihan militer di Gunung Salak, Aceh dan menjadi jamaah dari kelompok Abu Zahra.
Dalam penangkapan ini, Densus telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti sepeda motor merk Mio warna hitam dengan nomor polisi B 6459 BSL. Serta buah handphone merk Asus warna hitam, satu buah handphone merk OPPO warna putih, satu buah handphone merk Samsung dan satu kartu KTP atas nama Ahmad Adhi Sudiro.
Saat ini, Densus 88 masih melakukan interogasi mendalam terhadap terduga teroris dan menggeledah rumah dari para terduga teroris tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan barang bukti berupa tas, telepon genggam dan kartu identitas.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya