Densus 88 Tangkap 4 Warga Uzbekistan Terkait Propaganda Terorisme di Sosmed
Merdeka.com - Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan terkait dugaan keterlibatan dalam aktivitas terorisme melalui propaganda di sosial media (sosmed). Penangkapan tersebut dilakukan pada Jumat, 24 Maret 2023.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, Densus 88 Antiteror Polri bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara hingga akhirnya mengamankan empat WNA itu.
“Tiga dari empat WNA Uzbekistan ini diduga terlibat dalam aktivitas terorisme melalui propaganda di media sosial dan merupakan bagian dari organisasi teror internasional,” tutur Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Menurut Ahmad, terdapat beberapa aktivitas menonjol dari WNA tersebut, terutama dilakukan oleh saudara BA alias JF yang terpantau aktif menyebarkan propaganda di berbagai platform sosial media, serta berupaya mencari orang yang memiliki pemahaman yang sama dengannya di Indonesia dalam rangka melaksanakan aksi teror. Adapun identitas para pelaku adalah BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40), dan MR (26).
“Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu beberapa paspor Uzbekistan milik keempat tersangka, baik domestik maupun internasional. Kemudian satu lembar resi penerima moneygram, satu lembar kode booking pesawat, Ipad, beberapa buah handphone, dan beberapa screenshot unggahan yang bermuatan propaganda,” jelas dia.
Ahmad merinci, awalnya keempat WNA Uzbekistan tersebut melakukan perjalanan melalui rute Istanbul-Abu Dhabi, transit Malaysia dan tiba pada 30 Januari 2023. Dua dari empat WNA itu kemudian berangkat mendahului ke Indonesia pada 6 Februari 2023, sementara dua lainnya menyusul tiga minggu setelahnya atau pada 27 Februari 2023.
“Berdasarkan informasi dari pemerintah Uzbekistan dan hasil penyelidikan menunjukkan bahwa tiga WNA atas nama B, O, dan M merupakan bagian dari organisasi teror Internasional Katibat Al Tauhid Wal Jihad (KTJ) yang aktif di wilayah Timur Tengah, khususnya Suriah, sedangkan yang satu lainnya yang bernama B memiliki peran penyedia dukungan keuangan serta dokumen palsu,” Ahmad menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca Selengkapnya