Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Jatim, Dua Senjata Api Rakitan Turut Disita
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri menangkap dua orang terduga teroris di dua wilayah berbeda di Jawa Timur. Dari penangkapan ini, polisi menyita sejumlah senjata api rakitan.
Penangkapan terhadap dua tersangka teroris ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko. Ia menyatakan, penangkapan terjadi pada Selasa (30/1) kemarin.
"Benar telah dilakukan penangkapan terhadap dua terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri dibantu jajaran Polda Jatim pada Hari Selasa tanggal 30 Maret 2021," ujarnya, Rabu (31/3).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Gatot menambahkan, dua orang tersangka teroris itu ditangkap didua wilayah di Jawa Timur. Penangkapan pertama terjadi di Tulungagung dan penangkapan kedua terjadi di Nganjuk.
Untuk penangkapan di daerah Tulungagung diamankan seorang tersangka teroris berinisial NMR. Ia ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB di Desa Buntaran, Kecamatan Rejo, Tulungagung.
"Dari terduga teroris yang diamankan itu, diamankan juga beberapa barang bukti di antaranya dua pucuk senjata api rakitan," tambahnya.
Ia menyebut, tim juga menangkap seorang tersangka teroris di Nganjuk. Di tempat itu, tim Densus 88 mencokok tersangka berinisial LAM, dengan barang bukti di antaranya satu buku fiqih jihad.
"Dari hasil informasi yang kami terima, kedua teroris tersebut merupakan jaringan kelompok radikal JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," tandasnya.
Ia menyebut, kedua tersangka ini disinyalir bakal melakukan amaliah di wilayah Jawa Timur. Keduanya juga disebut memiliki keterkaitan dengan bomber Makassar.
"Motifnya tujuannya untuk melakukan Amaliah dan saat ini masih dilakukan pengembangan dan pendalaman oleh teman-teman Densus 88 Mabes Polri bersama jajaran Polda Jatim. Kaitannya ada dengan kejadian yang ada di Makassar," tegasnya.
Terkait dengan hal ini, ia pun mengimbau pada masyarakat, agar tetap tenang dan menjalankan kegiatan seperti biasa.
"Kami mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat Jatim di tingkat RT RW untuk sama-sama menjaga Kamtibmas dan memberikan informasi kepada kami apabila menemukan hal-hal yang terkait dengan gangguan Kamtibmas yang selama ini sudah berjalan dengan baik di Jatim," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca Selengkapnya