Densus 88 tangkap dua terduga teroris jaringan ISIS di Sumsel
Merdeka.com - Densus 88 bersama Polda Sumatera Selatan kembali menangkap dua terduga teroris jaringan Islamic Iraq and Syiria State (ISIS). Keduanya kini menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Polda Sumsel.
Penangkapan dilakukan dalam penggerebekan sebuah rumah di Jalan Petaling, Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin, Sumsel, Rabu (18/7) pukul 20.15 WIB. Di sana, petugas mengamankan seorang pria bernama Suparman (31) dengan alamat di KTP di Jalan Raya Soekamto, Lorong Masjid, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Barang bukti diamankan berupa dua unit handphone, dua buah pipa paralon sepanjang 40 centimeter yang diduga untuk merakit bom, sebungkus penjernih air aluminium sulfat, selembar foto copy surat Yayasan As-Syar'iyah, tiga lembar surat panggilan dari Ditreskrimsus Polda Sumsel, dan buku ensiklopedi Islam kaffah serta buku-buku doa.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
Kemudian, petugas kembali meringkus satu terduga teroris di Jalan Sabar Jaya atas nama A Rafiq (33) yang beralamat di Kelurahan Mariana, Banyuasin. Dari penggeledahan, diamankan barang bukti diantaranya dua unit HP, tablet, kamera, dua unit multi taster, dan buku jihad tablis iblis.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan penangkapan terduga teroris. Penangkapan dilakukan petugas selama enam jam.
"Benar, semalam Densus 88 dibackup Polda Sumsel melakukan penangkapan sel-sel teroris yang ada di Sumsel," ungkap Zulkarnain, Kamis (19/7).
Dari penyelidikan sementara, kata dia, para terduga teroris berafiliasi dengan ISIS. Mereka adalah kelompok jaringan Abu Husnah di Solo dan pengikut teroris Jemaah Ansorud Daulialyah (JAD) Lampung.
"Ada buku-buku tentang jihad dan paralon yang kita temukan. Untuk aksi amaliah mereka masih diselidiki," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca Selengkapnya