Densus 88 tangkap seorang penjual bubur ayam di Sukoharjo
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror,menggeledah sebuah rumah di Desa Purbayan Kecamatan Baki, Sukoharjo, siang ini. Polisi memasang garis polisi di gang masuk sebuah rumah kontrakan kecil berwarna oranye.
Kapolsek Baki, Sukoharjo, AKP Sunarto membenarkan adanya penangkapan warga berinisial US. Menurutnya saat ini sejumlah anggota Densus 88 masih berada di lokasi kejadian.
"Iya ada penangkapan oleh Densus 88. Ini masih menjemput istri terduga. Saya hanya diperintah Kapolres untuk membantu pengamanan saja. Yang lainnya saya nggak tahu," ujar Kapolsek saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (28/6).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Sejumlah tetangga mengaku tidak mengenal dekat US. Karena dia bukan asli warga desa setempat. Sehari-hari US bekerja sebagai penjual bubur ayam di depan Perumahan Tiara Ardi, yang berjarak 1 kilometer dari rumahnya.
"Jadi US ini ngontrak disini sejak 4 bulan lalu. Saya belum tahu datanya, dari mana asal usulnya," ujar Budi Sriyanto, Lurah Desa Purbayan.
Budi mengaku mendapatkan pemberitahuan penangkapan tersebut dari petugas kepolisian. Menurut dia, ada seorang laki-laki dengan usia sekitar 27 tahun telah dibawa 4 orang petugas berpakaian preman. US menurut dia, tinggal di kontrakan bersama istri dan kedua anaknya.
"Ada 4 orang tadi naik sepeda motor dan langsung membawa US. Saya nggak tahu dibawa kemana, tapi memang tidak ada perlawanan atau tembakan juga tidak ada," jelasnya.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, US ditangkap petugas seusai melakukan salat Duhur di Masjid Solohin, desa Purbayan. Penangkapan dilakukan di jalan dekat rumahnya.
Sementara itu hingga sore ini rumah kontrakan US masih dipenuhi warga yang penasaran. Tak ada penjagaan ketat atau aparat yang bersenjata. Sekitar rumah US hanya dijaga oleh petugas Polsek dan Koramil Baki.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca Selengkapnya