Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Kota Malang
Merdeka.com - Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap satu orang terduga teroris di wilayah Kedawung, Keurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (15/10). Dalam operasi kali ini, satu orang terduga teroris diamankan di Kota Malang, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan hal tersebut.
"Satu orang ditangkap, sedang disidik di Polres Malang Kota oleh Densus 88 Mabes Polri," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (16/10).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Dia menambahkan, saat ini pihak Densus 88 masih mengembangkan kasus tersebut lebih lanjut.
"Satu orang ini memang betul kita lakukan penangkapan. Informasi lanjutan saat ini masih dikembangkan oleh Densus 88," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Densus 88 menangkap satu orang terduga teroris berinisial R berusia 27 tahun. Sementara istri terduga teroris tersebut, berinisial PM 32 tahun juga turut diamankan oleh Densus 88.
Pasangan suami istri tersebut disebutkan sebagai penghuni rumah di Jalan Papa Biru II, nomor 24 RT 7 RW 15, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Berdasarkan keterangan penjaga kompleks perumahan di Jalan Papa Biru, Kota Malang, Kholil, rumah tersebut selama ini hanya dijadikan tempat persinggahan sementara.
"Rumah itu sudah kosong lama. Sekitar tiga bulan sekali baru datang ke rumah tersebut," kata Kholil.
Kholil menambahkan, dalam kurun waktu satu tahun terakhir, penghuni di rumah tersebut hanya datang tiga bulan sekali. Sebelum ditangkap, menurut Kholil, ada dua perempuan yang tengah berada di rumah itu. Satu perempuan sudah memiliki suami sementara satu perempuan masih kuliah.
"Rumahnya memang sedang direnovasi. Tapi soal penangkapan saya tidak tahu," ujar Kholil.
Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah nomor 24 di Jalan Papa Biru itu tampak kosong dan tidak ada penghuninya. Bagian depan rumah sedang direnovasi, dan hanya lampu teras rumah yang menyala.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca Selengkapnya