Densus 88 Tangkap Seorang Warga Sukoharjo
Merdeka.com - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dikabarkan telah menangkap warga Sukoharjo, Jawa Tengah, berinisial S (65). Informasi yang dihimpun, pria tersebut ditangkap di wilayah hukum Polres Klaten.
Wartawan mendatangi rumah S di Desa/Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Rabu (25/11) sore. Istri S keluar rumah dan hanya sedikit memberikan keterangan. Kepada wartawan, IQ mengaku sudah mendapatkan kabar penangkapan suaminya.
"Sudah (dapat kabar)," ujarnya istri Siswanto singkat.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, S ditangkap Densus 88 pada 13 November 2020 lalu. S diduga menjadi kandidat amir atau pimpinan kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Kiswanto (55) salah satu tetangga S menuturkan, pria yang tinggal di depan rumahnya itu sudah sekitar tiga bulan tidak berada di rumah. Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, rumah S terlihat lebih tertutup dari biasanya.
"Dia sudah lama tidak kelihatan di rumah. Terakhir saya ketemu saat menikahkan anaknya, sekitar 3 bulan lalu. Sekarang rumahnya dipasangi kerai, jendelanya tertutup terus," jelasnya.
Kiswanto tidak mengetahui pekerjaan S. Namun berdasarkan kabar yang didapat, S memiliki pabrik roti di Kalimantan. Sedangkan saat di rumah, S diketahui sering mengajar mengaji.
"Saya tidak tahu pastinya pekerjaannya apa. Tapi katanya punya pabrik roti di Kalimantan," ucapnya.
Namun dia tidak mengetahui tentang penangkapan S oleh Densus 88. Dia juga tidak pernah melihat ada polisi mendatangi rumah Siswanto.
"Saya tidak mengira kalau pak S terlibat kasus terorisme. Sebab kesehariannya di kampung cukup baik. Kegiatan kampung ikut, arisan juga ikut, orangnya biasa saja," jelasnya.
Terpisah, ketua takmir masjid setempat, Rusito (55) membenarkan bahwa S biasanya mengajar mengaji di Masjid Al-Ikhlas. Namun S lebih aktif beraktivitas di masjid lain.
"Di Masjid Al-Ikhlas beliau mengajar ngaji juga, tapi jarang, seringnya di masjid-masjid sekitar sini atau di luar juga. Tapi kalau Ramadhan memang seringnya di sini, iktikaf di sini," katanya.
Menurutnya, S juga sering mengisi ceramah. Isi ceramahnya pun tidak ada yang menyimpang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca Selengkapnya