Densus 88 tangkap terduga teroris di Temanggung
Merdeka.com - Dua terduga teroris ditangkap tim gabungan dari Densus 88 dan Polres Temanggung. Penggerebekan tersebut dilakukan Kamis (1/2), sekira pukul 08.30 WIB di Toko Aneka Grosir yang beralamat di Jalan Raya Secang-Temanggung, Dusung Bengkal Kidul, Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmaja membenarkan adanya penggerebekan tersebut. "Benar telah terjadi penangkapan terhadap terduga teroris di wilayah Temanggung," jelasnya. Penangkapan dilakukan oleh Densus 88 dibantu anggota Polres Temanggung.
Terduga teroris tersebut berinisial AN (30) asal Banjarnegara dan ZA (38) asal Temanggung. Lokasi penggerebekan tersebut milik Ansor yang dikontrak AN selama satu tahun dan dipergunakan untuk usaha aneka grosir. Rumah tersebut saat ini baru dikontrak selama tiga bulan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Saat ini kedua terduga sedang dalam pemeriksaan. Nanti informasi lengkap segera disampaikan," imbuhnya.
Selain dua terduga teroris, dalam penggerebekan tersebut barang bukti yang diamankan Densus 88 di antaranya uang tunai, aneka buku, flashdisk, dompet, ATM, dan identitas diri.
Sementara Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal lebih rinci menjelaskan, dari penangkapan yang terjadi terdapat tiga orang diamankan.
Terduga teroris ditangkap di toko aneka grosir sepatu. Dari hasil penangkapan tersebut, diketahui ketiga yang ditangkap bernama Waluyo alias Ageng asal Tegal, Lukman alias Toro asal Tegal dan Zaenal asal Bengkal, Temanggung.
"Untuk saksi yang sudah diperiksa ada tiga orang yaitu Rohman Gunadi, Sekretaris Bengkal, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah, Ishrofi Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat Desa Bengkal, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah dan Slamet Sugiyarto, Ketua RW 05 Bengkal, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah," ujarnya.
Dari hasil penangkapan tersebut, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua buah handphone, enam buah flashdisk, satu buah dompet hitam, satu buah buku panduan, satu buah buku Penjelasan Pembatalan Keislaman, dua buah majalah arroyan, satu buah buku dzikir pagi dan petang, uang tunai Rp 28.289.000 dan dua buah ATM Mandiri.
"Saat ini barang bukti diamankan di Mapolres Temanggung, sedangkan para pelaku masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Densus 88 Antiteror," tandas Iqbal.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca Selengkapnya