Densus 88 tembak mati 2 terduga teroris di Tanjung Balai
Merdeka.com - Tim dari Densus 88 Antiteror menembak mati dua terduga teroris di Tanjung Balai, Sumut, Kamis (18/10). Senjata api rakitan dan bahan peledak juga diamankan dalam penyergapan itu.
Berdasarkan informasi dihimpun, kedua terduga teroris yang tewas yakni AN dan R, berusia 20-an tahun. AN meninggal di lokasi, sedangkan R meninggal dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara Medan.
Kedua terduga teroris itu disergap di salah satu rumah di Jalan Sipori-pori Gang Jumpul, Kapias Pulau Buaya, Teluk Nibung, Tanjung Balai. Kedua terduga pelaku kemudian ditembak mati tim Densus 88 Anti-Teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
"Tersangka meninggal dunia, kemarin pada saat penindakan karena kedua pelaku ini melakukan perlawanan dengan senjata api dan senjata tajam," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto di Tanjung Balai, Jumat (19/10) siang.
Agus memaparkan, penyergapan terduga teroris itu dilakukan setelah Tim Densus 88 Anti-Teror memperoleh informasi dari masyarakat. Petugas mendapatkan petunjuk tentang keberadaan para pelaku, kemudian melakukan penyergapan.
Barang bukti yang disita dari kedua terduga pelaku yakni sepucuk senjata api rakitan, satu selongsong peluru yang sudah diledakkan, dan sebilah pisau.
"Kemudian kontainer (tabung) yang berisi bahan peledak. Tadi setelah dilakukan penggeledahan terhadap kediaman pelaku ditemukan 3 rompi dan 7 kontainer (tabung) berisi bahan peledak termasuk juga serbuk bahan-bahan bom rakitan. Inilah yang ditemukan dalam pengembangan tadi," jelasnya.
Bahan peledak yang ditemukan telah diledakkan petugas di lokasi yang aman. Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Sumut membawanya ke tanah kosong di samping Mapolsek Teluk Nibung di Jalan Yos Sudarso lalu meledakkannya di sana.
Agus menambahkan, kedua orang yang tewas diduga akan menyerang sejumlah objek vital. "Ini kan kelompoknya Syaiful yang ditangkap pada bulan Mei yang lalu. Ini merupakan DPO mereka menjadikan sasaran mako Polri kemudian vihara-vihara dan objek-objek lain yang menjadi sasaran," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya