Densus 88 pepet dan tangkap terduga teroris di Solo
Merdeka.com - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris di Solo, Selasa (29/12) pagi. Penangkapan dilakukan di Jalan Haryo Panular depan sebuah warung gado-gado, Kelurahan Panularan atau sebelah selatan SPBU Bhayangkara, sekitar pukul 08.30 WIB.
Pemilik warung Ny Herto mengaku mendengar suara gaduh di sekitar warung miliknya. Saat itu, dia mengatakan, warung miliknya belum buka. Namun saat ia keluar untuk melihat kegaduhan itu, ia dihalau oleh beberapa orang berpakaian preman yang membawa senjata laras panjang.
"Warung saya kebetulan masih tutup mengatakan, kalau dia berada di dalam rumah dan kondisi jalan masih sepi. Tiba-tiba saya mendengar suara keras 'gubrak'. Saya kira kecelakaan, saya lihat ada orang yang terkapar dikelilingi beberapa orang bersenjata laras panjang menggunakan penutup muka," ujarnya.
-
Siapa yang mendengar suara ketukan itu? Yang Liwei, yang menjadi astronot (taikonaut) pertama China pada 16 Oktober 2003.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Di mana teror suara ketuk pintu terjadi? Pasalnya, terlihat sebuah video yang memperlihatkan kejadian aneh seperti suara ketuk pintu rumah pada jam 3 dini hari. Namun anehnya saat dicek di CCTV, tidak ada seorang pun yang berdiri di depan pintu.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana suara ketukan itu terdengar? 'Satu kejadian tanpa sebab yang saya temui di luar angkasa adalah ketukan yang muncul dari waktu ke waktu,' katanya, seperti dilaporkan Xinhua dan dilansir IFL Science.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
Karena takut, ia kemudian masuk ke rumah. Ia mengaku melihat orang yang terkapar itu di masukkan ke dalam mobil. Namun sepeda motor yang dikendarai ditinggal dan diangkut oleh mobil pikap milik Satlantas.
Terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Lutfi membenarkan adanya penangkapan oleh Densus 88 tersebut. Namun ia mengaku tak mengetahui siapa yang ditapngkap.
"Bukan dari pihak kami (Polresta Solo), tetapi dari Densus 88. Kami belum tahu identitas yang ditangkap. Surat tembusannya juga belum kami terima," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 melakukan penggeledahan sekitar 1 jam.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca Selengkapnya