Densus 88 tembak teroris Poso saat berusaha lempar bom
Merdeka.com - Densus 88 antiteror membekuk enam orang yang diduga sebagai anggota jaringan teroris di Nusa Tenggara Barat (NTB). Karena sempat melempar bom, Densus 88 menembak terduga teroris itu.
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen pol Ronny F Sompie mengatakan, dari enam orang yang ditangkap, tiga orang diduga merupakan jaringan teroris Poso. Menurut Ronny, semuanya pernah melakukan pelatihan dengan kelompok Santoso.
"Pada saat akan dilakukan penangkapan di dalam rumahnya berusaha melempar bom ke arah petugas sehingga dilakukan penembakan," kata Ronny di Jakarta, Sabtu (20/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
Dia mengatakan, salah satu terduga teroris itu meninggal dunia. Sementara dua bom ditemukan sebagai barang bukti di lokasi dalam penggerebekan tersebut.
"Barang bukti yang disita 2 (dua) buah bom," katanya.
Ronny menjelaskan, penangkapan ini bermula saat Densus 88 menangkap Juwait alias Herman alias David di Desa Sai Kabupaten Bima, NTB. "Juwait adalah DPO Poso yang diduga terlibat kasus peledakan bom di Pos Lantas asma ket Poso dan bom di Morowali Sulteng, serta diduga mengikuti pelatihan militer bersama kelompok Santoso." ujarnya.
Setelah itu, lanjut Ronny pada pukul 16.30 WITA ditangkap Adnan alias Deo alias Nurdin alias si kecil di rumah orang tuanya Desa O'O Kabupaten Dompu, NTB. Yang bersangkutan meninggal setelah ditembak karena berusaha melempar bom terhadap petugas.
"Keterlibatannya diduga pelatihan militer di Poso bersama Santoso dan menyiapkan tempat pelatihan di Dompu untuk kelompok Roy Makasar." tukasnya.
Lalu pada pukul 16.30 WITA, Densus 88 dua orang lainnya. "Ditangkap atas nama Suhail alias Gondong dan Ust. Juned alias Gun di Desa Sai Kabupaten Bima," katanya.
Terakhir pada pukul 17.00 WITA atas nama Dedi Irawan alias Irawan ditangkap di Wera. Dan pada pukul 18.20 WITA atas nama Samil alias Salman ditangkap di rumahnya di Penaraga, Kota Bima, NTB.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca Selengkapnya