Densus tangkap 2 orang yang sembunyikan pelaku teror Sarinah
Merdeka.com - Dua orang terduga teroris berinisial I dan H berhasil diamankan oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, di Jalan Raya Sumedang Subang Jawa Barat. Penangkapan tersebut sekitar pukul 15.00 WIB, hal ini dikatakan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Agus Rianto.
"Saya membenarkan, iya. Ada dua terduga teroris di Sumedang, sekarang kita masih dalam pendalaman lebih lanjut. Ditangkap sekitar pukul 15.00 WIB hari ini," ujar Agus di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (11/2).
Agus mengatakan, kedua terduga tersebut termasuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak kepolisian. Mereka, lanjutnya, telah begabung dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), pimpinan Abu Roban.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang tergabung dalam Perkumpulan Al-Munir? Perkumpulan Al-Munir ini sendiri terdiri dari para ulama dari kelompok pembaharu atau kaum muda.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
Lanjutnya, dua terduga tersebut menyembunyikan salah seorang tersangka teroris yang berhubungan langsung dengan pelaku teror bom bunuh diri di kawasan Sarinah Thamrin, beberapa waktu lalu.
"Selain itu I dan H bersama-sama menyembunyikan tersangka teroris Khumaedi (ditangkap usai teror bom Sarinah Thamrin) yang tergabung dalam kelompok Thamrin, Dian Juni Kuniadi," pungkasnya.
Sebelumnya, Densus 88 Anti teror Mabes Polri melakukan penggeledahan di salah satu rumah terduga teroris di Kampung Gajahdepa, Desa Galudra, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, pada Kamis (11/2) pagi.
"Iya tadi pagi, Densus lakukan penggeledahan terduga teroris," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo, saat di konfirmasi, Kamis (11/2).
Namun dia enggan memerinci penggeledahan terkait kelompok terduga teroris apa. Termasuk apakah penggeledahan merupakan dari bagian jaringan Bom di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Kalau mau tahu itu, tanya ke Jakarta, kita di sini hanya membantu," ujarnya.
Informasi dihimpun penggeledahan sendiri dilakukan di rumah milik DS. DS ini diduga memang memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris. Sejumlah barang bukti seperti telepon genggam, 10 sim card, dan sejumlah turut digeledah. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca Selengkapnya