Densus tangkap 4 WN Turki dan 3 WNI di Poso
Merdeka.com - Aparat Densus 88 kemarin membekuk 7 orang terkait terorisme di Poso, Sulawesi Tengah. Empat orang diketahui berkewarganegaraan Turki dan tiga lainnya warga negara Indonesia (WNI).
Informasi dari kepolisian, Minggu (14/9) menyebutkan, keempat WN Turki tersebut berencana bergabung dengan kelompok Santoso, buron teroris paling dicari di Poso. A Basyit, A Bozoghlan, A Bayram dan A Zubaidan ditangkap di wilayah Kabupaten Parigi Moutong saat hendak menuju Kabupaten Poso pada Sabtu (13/9) sore.
Sedangkan 3 WNI yang dibekuk adalah adalah SP (29), MI (21) dan Ican (28). Keterlibatan mereka di antaranya adalah dalam penjemputan 4 WN Turki tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang menangkap Popo? Ia pun akhirnya ditangkap pihak kepolisian Polda Jambi.
-
Dimana PKK Taliabu berlomba? Tim Penggerak PKK Kabupaten Pulau Taliabu mewakili Provinsi Maluku Utara dalam mengikuti lomba Senam Kreasi Cuci Tangan dan Parade pada rangkaian puncak peringatan Hari Gerak Kesatuan PKK ke 52 di kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
Dimintai konfirmasi, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, "Semua yang berkaitan dengan keberadaan keempat WNA (salah satu diketahui asal Turki dari paspor yang ditemukan) masih didalami dan dilakukan penyelidikan oleh Kadensus 88 AT Polri dan Tim Penyidik Densus 88 AT Polri."Ronny juga menambahkan, Polri belum bisa menjelaskan latar belakang dan tujuan keberadaan mereka.
"Namun secara fakta, keempat WNA tersebut ditemukan sedang bersama dengan 3 orang WNI yang masuk jaringan MIT pimpinan Santoso," ujar dia.
Sementara ini, imbuh Ronny, fakta tersebut dikembangkan dalam proses pencarian bukti yang dapat digunakan untuk memproses mereka dalam proses penyidikan.
Informasi terakhir, 4 WN Turki sudah diterbangkan ke Jakarta, dan kini sedang diperiksa intensif di Mako Brimob. Sementara 3 WNI sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca Selengkapnya