Densus tangkap dua terduga teroris jaringan Santoso di Poso
Merdeka.com - Detasemen Khusus 88/Antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (8/3), dan menyita sejumlah barang bukti.
Kepala Polres Poso AKBP Ronny Suseno saat dikonfirmasi Senin (9/3) membenarkan penangkapan itu, dan menyebutkan kedua terduga tersebut adalah Is warga Desa Masamba, dan Rm warga Kelurahan Kasiguncu.
Kedua tersangka yang diduga kuat merupakan jaringan Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin Santoso tersebut ditangkap di rumahnya masing-masing.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
Diberitakan Antara, dari kediaman tersangka Is, polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain sepucuk senjata rakitan, sebuah magasin, puluhan butir peluru, sebuah bendera ISIS dan beberapa sepeda motor.
Is diduga biasa merakit senjata api rakitan, dan pernah mengirimkan senjata kepada kelompok Santoso di hutan.
Sedangkan tersangka Rm sebelumnya juga pernah ditangkap oleh tim gabungan, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif terkait tindak pidana terorisme.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88/Antiteror Mabes Polri telah menangkap empat warga Poso pada 4 Maret 2015, karena diduga terlibat jaringan kelompok bersenjata di daerah itu.
Keempat orang yang ditangkap tersebut adalah Ar, Ml, dan AH yang merupakan warga Desa Masamba, serta MH yang merupakan warga Kecamatan Poso Pesisir.
Polisi juga telah menggeledah rumah orang yang ditangkap tersebut dan menemukan sejumlah barang bukti.
Para tersangka yang telah ditangkap tersebut selanjutnya akan menjalani pemeriksaan intensif di kantor polisi.
Saat ini Polri masih melaksanakan Operasi Camar Maleo 2015 yang fokus untuk menangkap kelompok teroris, dan berupaya memutus jaringan simpatisan kelompok bersenjata di Kabupaten Poso.
Selama operasi yang berlangsung lebih satu bulan itu, aparat keamanan berhasil menyita puluhan amunisi, selongsong peluru, bahan peledak dan sejumlah alat bukti lainnya yang diduga milik kelompok teroris.
Saat ini sekitar 1.300 aparat gabungan TNI dan Polri, juga telah berada di Kabupaten Poso untuk menangkap sekitar 20 teroris yang bersembunyi di Kabupaten Poso.
Di kelompok tersebut diduga ada tiga warga negara asing yang turut bergabung dengan Santoso. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca Selengkapnya