Densus Tangkap Ketua JI Cabang Bengkulu, Peran Merekrut Anggota
Merdeka.com - Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri menangkap kembali tiga orang terduga teroris pada Rabu (9/2) kemarin. Penangkapan terhadap ketiganya itu dilakukan di Bengkulu.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, ketiganya itu yakni atas nama inisial CA, M dan R. Untuk CA sendiri merupakan Ketua Jamaah Islamiyah (JI) Cabang Bengkulu.
"Tugasnya adalah merekrut, bersama M dan R. Tiga orang tersebut adalah jaringan JI Bengkulu yang terhubung dengan JI Palembang, Riau dan Sumut," kata Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (10/2).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Ramadhan menyebut, ketiga terduga teroris itu sudah berbaiat kepada kelompok JI sejak tahun 1999.
Selain itu, jenderal bintang satu ini menjelaskan, untuk tugas mereka itu yakni memfasilitasi sejumlah orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Dari keterangan dan alat bukti yang didapat, mereka aktif dalam perekrutan, penggalangan dana dan memfasilitasi pelaku/DPO untuk sembunyi atau melarikan diri," tutupnya.
Tangkap Teroris Jaringan JAD di Yogyakarta
Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri telah menangkap dua terduga teroris di Yogyakarta. Keduanya itu diketahui atas nama inisial RAU (32) dan SU (52) yang ditangkap di dua lokasi yang berbeda.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, RAU ditangkap di Teglrejo, Yogyakarta pada 9 Febuari 2022 kemarin.
"Untuk SU ditangkap di Kecamatan Sewon, Bantul, Jogja tanggal 9 Febuari 2022," kata Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (10/2).
Ia menjelaskan, untuk kedua terduga teroris yang ditangkapnya itu merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulat (JAD) wilayah Yogyakarta.
"RAU keterlibatan berbaiat pada Amir Daulah Islamiyah Abu Bakar Al Baghdadi, tahun 2019 berbaiat ulang kepada Amir Daulah Islamiyah Al Hasyimi. RAU anggota JAD Jogja, RAU ikut uji coba bom Gunung Sepuh, Bantul 2018," jelasnya.
Sedangkan, untuk SU sendiri pada tahun 2016 telah berbaiat pada ISIS Abu Bakar Al Baghdadi dan pada 2019 berbaiat pada ISIS Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi.
"SU anggtota JAD Jogja, SU pernah ikut latihan militer IDAD bersama kelompok JAD Jogja 2016-2019. Ingin melakukan amaliyah dengan melakukan penyerangan ke kantor polisi," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya