Densus tangkap sepasang suami istri terduga teroris di Indramayu
Merdeka.com - Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali menangkap dua orang terduga teroris di daerah Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (7/2) kemarin. Kedua terduga teroris tersebut merupakan sepasang suami dan isteri atas nama Muhammad Jefri (32) dan Ardilla (18).
Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan bahwa terduga teroris tersebut ditangkap sekitar pukul 08.15 Wib, bertempat di Jalan Raya Patrol Haurgeulis, tepatnya di depan warung es kelapa muda.
"Mohammad Jefry sedang menaiki sepeda motor Honda Supra Fit yang hendak ke arah Utara (Arah Patrol) tiba-tiba sekelompok orang yang diduga Densus 88 Mabes Polri menangkap sodara Mohammad Jefry karena diduga jaringan teroris, terduga teroris tersebut langsung dibawa oleh Densus 88 ke Mabes Polri," kata Martinus di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (9/2).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Lebih lanjut, Martinus pun menerangkan bahwa terduga teroris tersebut diduga merupakan jaringan dari Binaan Ali Hamka (Narapidana Teroris LP Cipinang) dan turut serta dalam kegiatan kelompok teroris di Indonesia.
Dari hasil penangkapan tersebut, nantinya Densus 88 Antiteror tetap terus melakukan penindakan jika memang diduga terbukti terlibat dalam kelompok atau jaringan teroris. Dan penangkapan kedua terduga tersebut berdasarkan adanya informasi yang diterima oleh Densus 88 Antiteror.
"Dari penangkapan ini, akan dilakukan satu tindakan-tindakan di kota-kota lain yang berdasarkan dari informasi yang di dapat, yang kemudian diolah sehingga perlu dilakukan upaya penangkapan terhadap terduga pelaku teroris di Indonesia. Ini terkait dengan beberapa peristiwa yang terjadi di Indonesia," ujarnya.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini pun menyebut bahwa ada empat peran penting yang telah dilakukan oleh terduga teroris. Pertama yaitu sebagai pelaku, kedua selaku pembuat, ketiga selaku yang menandai sasaran dan keempat yang melakukan, memberikan fasilitas-fasilitas termasuk merekrut.
"Sehingga dengan dasar 4 itu kita melakukan upaya-upaya pencegahan dengan melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang terkait dengan hal tadi," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca Selengkapnya