Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Densus Ungkap Kebiasaan Ali Kalora hingga Akhirnya Disergap dan Ditembak Mati

Densus Ungkap Kebiasaan Ali Kalora hingga Akhirnya Disergap dan Ditembak Mati Ali Kalora dan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap kebiasaan pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora beserta anak buahnya, Jaka Ramadhan alias Ikrima yang akhirnya disergap hingga ditembak mati oleh Satgas Madago Raya.

"Dari hasil pendalaman ditemukan bahwa Ali Kalora seringkali turun dan meminta untuk disediakan kebutuhan logistik kepada warga," ujar Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Jumat (24/9).

Kebiasaan itu diketahui, kata Aswin, usai Densus 88 yang telah menganalisa gerak gerik Ali Kalora telah sejak awal September 2021. Maka, dari hasil pemetaan yang dilakukan diketahui sejumlah lokasi sepanjang wilayah Poso Pesisir Selatan, Poso Pesisir Utara, sampai wilayah Parigi yang diduga jadi tempat Ali bersama kelompoknya.

Alhasil, pada tanggal 18 September 2021, petugas berhasil mendeteksi Ali Kalora bersama Jaka Ramadhan yang ingin menjemput sebuah barang yang telah dipesan. Saat Ali Kalora dan anak buahnya menjemput barang tersebut, saat itulah tim menyergap dan menembak mati keduanya.

"Pada tanggal 18 September 2021, Ali Kalora dan Ikrima menjumpai seseorang untuk menjemput barang yang telah dipesan. Selanjutnya, tim melakukan penyergapan sehingga keduanya tertembak dan mati di tempat," imbuh Aswin.

Diketahui, Ali Kalora tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulteng. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/9) petang.

Dalam baku tembak tersebut, Satgas Madago Raya juga menembak satu anggota MIT bernama Jaka Ramadhan.

Sementara itu, Polri meminta empat orang yang masuk DPO dari kelompok teroris MIT untuk menyerahkan diri. Polisi menjamin keselamatan empat buron tersebut jika menyerahkan diri.

"Kita imbau kepada empat DPO ini sebisa mungkin lebih baik menyerahkan diri. Dengan demikian, keselamatan mereka terjamin sampai proses hukum," kata Kombes Didik, Selasa (21/9).

Keempat DPO teroris MIT itu adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Saat ini Satgas Madago Raya masih terus mengejar keempat buron tersebut. Aparat gabungan TNI-Polri mengejar para teroris tersebut ke tiga daerah yakni Poso, Parigi Moutong (Parimo), dan Sigi.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Reaksi Prabowo S, Kapolda Sumbar Emosi Sebut Tak Manusiawi Polisi Tembak Polisi
VIDEO: Reaksi Prabowo S, Kapolda Sumbar Emosi Sebut Tak Manusiawi Polisi Tembak Polisi

AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.

Baca Selengkapnya
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI

Doel Arif adalah komandan Pasopati dalam G30S/PKI. Perintah tangkap hidup atau mati datang darinya.

Baca Selengkapnya
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan

Baca Selengkapnya
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap

Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.

Baca Selengkapnya
KKB Tembak Mati Sopir di Paniai, Korban dan Mobil Dibakar
KKB Tembak Mati Sopir di Paniai, Korban dan Mobil Dibakar

KKB pimpinan Undius Kogoya menembak dan membakar sopir bersama kendaraannya di Paniai, Papua Tengah, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Satgas Temukan Jenazah KKB Anak Buah Undius Kogoya yang Tewas saat Penyergapan di Paniai
Satgas Temukan Jenazah KKB Anak Buah Undius Kogoya yang Tewas saat Penyergapan di Paniai

Pihaknya melibatkan personel gabungan TNI-Polri selama tiga hari sejak 14-17 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
2 Anggota Polri Gugur Ditembak KKB saat Jaga Helipad di Paniai Papua Tengah
2 Anggota Polri Gugur Ditembak KKB saat Jaga Helipad di Paniai Papua Tengah

Dua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi

4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota KKB Brutal Tembaki Pesawat Berakhir Tewas Didor Sniper Satgas TNI-Polri
VIDEO: Anggota KKB Brutal Tembaki Pesawat Berakhir Tewas Didor Sniper Satgas TNI-Polri

Satgas Damai Cartenz berhasil menembak mati seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)

Baca Selengkapnya
KKB Serang Pos Satgas Aparat dan Tembak Warga di Intan Jaya
KKB Serang Pos Satgas Aparat dan Tembak Warga di Intan Jaya

KKB menyerang pos tower satgas tindak belukar ODC-2024 di Dusun Tigamajigi

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya