Deodoran limbah alumunium Unbraw menang kompetisi Internasional
Merdeka.com - Produk inovatif karya tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (Unbraw) Malang berhasil memenangkan sebuah kompetisi Internasional. Produk yang diberi nama Alcandeon atau Alumunium Cans Antiperspirant Deodorant merupakan alat penghilang bau badan (deodoran) yang dibuat dari limbah alumunium.
Alcandeon berhasil meraih penghargaan di ajang 2nd International Art Creativity and Engineering Exhibition (2nd I+ACEH). Acara yang diakui organisasi invention dunia World Invention Intellectual Property Associations (WIPA) itu digelar di Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) Banda Aceh, 20-21 Juli 2016.
Ketiga mahasiswa penemu Alcandeon terdiri dari Surya Diki Andrianto, Rachdian Rizqi Abadi, Septia Astuti, di bawah dosen pembimbing Bambang Ismuyanto. Mereka merupakan mahasiswa program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB).
-
Apa yang diciptakan oleh tiga mahasiswa di Bogor? Tiga mahasiswa di Bogor, Jawa Barat, berhasil menciptakan inovasi lewat ampas kopi. Mereka ialah Dimas Aji, Dianto, dan Amar yang merasa tak ingin sisa kopi dari kafe yang dikelola terbuang sia-sia. Melalui kreativitas ketiganya, bahan bakar briket cetak yang terbuat dari ampas kopi itu tercipta.
-
Apa yang diujikan oleh 3 ilmuwan ini? Mereka adalah trio ilmuwan yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel Prize 2022 dengan jumlah hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (USD915.000) atau Rp 14 miliar. Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilannya dalam melakukan eksperimen mekanika kuantum dan menjelaskan titik lemah dari Teori Kuantum temuan Einstein.
-
Siapa yang terlibat dalam penemuan ini? Mengutip Indy100, Selasa (24/9), penemuan ini dimulai ketika para astronom mendeteksi radiasi sinar-X yang dipancarkan dari cakram akresi, yakni lingkaran plasma superpanas yang mengelilingi lubang hitam saat ia menyedot materi di sekitarnya.
-
Apa yang diciptakan siswa SDN 3 Kota Tangerang? Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kota Tangerang, berinovasi menciptakan cairan abate dari daun jeruk.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan? Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
Alcandeon meraih penghargaan di bidang Environment berupa Gold Medal dan Special Award dari Association Innovation Award (AIA) Korea Selatan.
Ajang tersebut diikuti 60 peserta baik dari siswa tingkat SMA/ SMK maupun mahasiswa lintas negara. Selain Indonesia, beberapa negara yang ikut ambil bagian yakni Malaysia, Bangladesh, Kamboja dan Korea Selatan.
Surya Diki, Ketua Tim Alcandeon mengungkapkan, karyanya itu terinspirasi dari sulitnya limbah alumunium terdegradasi dari lingkungan. Di lain sisi, alumunium merupakan salah satu unsur penyusun tawas, yang merupakan bahan dasar deodoran.
"Limbah alumunium bisa didapatkan dari kaleng atau bekas alumunium foil pada kemasan obat dan minuman instan," jelas Surya ditemani rekan satu timnya di lobby gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB), Selasa (26/7).
Proses pembuatan Alcandeon dengan cara mengekstrak limbah alumunium dengan Kalium Hidrooksida (KOH), kemudian direaksikan dengan Asam Sulfat (H2SO4). Nantinya reaksi ini akan menghasilkan Kalium Aluminium Sulfat atau tawas.
"Kelebihannya produk ini tidak mengandung unsur klorin (CI) yang dapat menyebabkan iritasi kulit," tambah mahasiswa semester 5 itu.
Kata Surya, alumunium juga berfungsi untuk mengecilkan pori-pori kulit, sehingga tidak mengeluarkan keringat (antiperspirant).
Dari hasil uji coba selama dua bulan di Laboratorium Sains Teknik Kimia UB, diperoleh hasil derajat keasaman pada kulit (PH) mencapai 3,9 atau sesuai dengan kondisi kulit manusia. Sementara untuk biaya produksi Alcandeon sekitar Rp 10.000 per biji. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajang IPITEX atau juga dikenal dengan Thailand Inventor’s 2024 digelar di Bangkok 2-6 Februari 2024
Baca SelengkapnyaAchmad Syafiuddin juga memiliki hobi yang terus ia pupuk. Sejak belia, ia merupakan seorang Bonek.
Baca SelengkapnyaAstra Honda Motor Best Student 2023 mengumumkan para pemenangnya. Alat penjernih air brih tenaga surya karya siswa di Malang juara kategori Invensi.
Baca SelengkapnyaMereka berharap inovasi ini bisa dipatenkan dan diproduksi secara massal.
Baca SelengkapnyaAlumnus Fakultas Biologi UGM, Rania Naura Anindhita, menyulap air lindi (cairan yang keluar dari sampah) menjadi sesuatu yang bernilai guna.
Baca SelengkapnyaTaruna AAL Sabet Medali Emas dan IYSA Special Award Dalam Ajang NASPO 2023
Baca SelengkapnyaAmorpho Coagulation Tech berhasil lolos Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta dari Kementerian Pendidikan Kebudayan dan Pendidikan Tinggi pada 2023.
Baca SelengkapnyaAda yang lolos di 10 jurusan, 8 kampus dan 6 universitas ternama dunia
Baca SelengkapnyaKetiganya berhasil mendeteksidua skenario ancaman siber selama proses demo simulasi.
Baca SelengkapnyaMereka dipilih berdasarkan analisis dampak sitasi di berbagai bidang keilmuan menggunakan data dari database Scopus.
Baca SelengkapnyaSiswa SMP Kharisma Bangsa menjadi perwakilan Indonesia yang mendapatkan Grand Award!
Baca SelengkapnyaMahasiswa Indonesia dari berbagai Perguruan Tinggi di tanah air meraih prestasi gemilang di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024. Yuk simak!
Baca Selengkapnya