Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Depan TKI di Malaysia, Nusron Wahid ibaratkan koruptor dengan hewan

Depan TKI di Malaysia, Nusron Wahid ibaratkan koruptor dengan hewan nusron wahid salat Ied bersama TKI di Malaysia. ©2016 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengatakan, hikmah puasa yang paling besar dan nyata bagi bangsa Indonesia, manakala setelah puasa Ramadan sudah tidak ada lagi korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan kesewenangan.

"Perintah spiritual dalam puasa adalah menahan hawa nafsu. Jihad paling akbar juga perang melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang paling nyata di depan mata dan menjadi realitas publik adalah korupsi, manipulasi, kesewenang-wenangan dan penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok," kata Nusron Wahid dalam khutbah Shalat Idul Fitri 1437 H, di KBRI Kuala Lumpur Malaysia, Rabu (6/7) dikutip dari Antara.

Nusron Wahid untuk kedua kalinya kembali merayakan hari Lebaran bersama TKI. Setelah pada Lebaran tahun lalu Nusron merayakan lebaran dan Sholat Idul Fitri bersama TKI di Korea Selatan, kali ini Nusron merayakannya bersama TKI di Malaysia.

Salat Idul Fitri di KBRI Kuala Lumpur dihadir sekitar 3000-an TKI dan WNI lainnya. Selain dihadiri Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, hadir juga Dubes RI untuk Malaysia Herman Prayitno dan beberapa tokoh lainnya.

Nusron menyatakan, korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan yang bathil, menurut Imam Ghozali, merupakan manivestasi dan implementasi sifat bahimah (kehewanan), syabu'iyyah (kebuasaan) dan syaitoniyyah (kesetanan).

"Koruptor itu sifatnya sama dengan hewan, makan sebanyak-banyaknya untuk bersenang-senang, memangsa hak orang lain dan dilakukan penuh dengan rekayasa dan tipu daya yang sering dilakukan syetan," ujarnya.

Ketiga sifat yang menjerumuskan ini, kata dia, hanya bisa dilawan dengan puasa Ramadan yang menjadi manivestasi dari sifat malakkiyyah yang harus dioptimalkan dalam diri manusia.

"Kalau puasa Ramadannya sukses, berarti mampu membunuh hawa nafsu dan korupsi akan sirna digembleng melalui amaliah sholeh di bulan Ramadan," ujarnya.

Namun sayangnya, lanjut Nusron, puasa Ramadan masih penuh simbolik, masih sekedar ibadah formalistik, tanpa proses kontemplasi. Dia merujuk bahwa buka puasa, taraweh dan 'qiyamul lail' (salat malam) marak di kantor-kantor pemerintahan dan rumah-rumah pejabat, bahkan hampir tiap malam Ramadan. Namun di sisi lain kenyataannya, korupsi juga masih marak terjadi.

"Itu merupakan hal baik. Sayangnya korupsi dan penyalahgunaan juga masih marak dan lancar dilaksanakan. Seakan puasa dan ibadah Ramadhan adalah 'one things', sementara korupsi adalah 'another things'. Ini yang harus diubah oleh bangsa Indonesia pasca Ramadhan tahun ini," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nusron mengajak agar di bulan Ramadan ini dijadikan momentum 'amnesty' (pengampunan) atas dosa dan prilaku sosial manusia Indonesia, agar kembali fitri, suci, merdeka, tanpa dosa seperti ketika bangsa ini baru lahir dan merdeka.

"Amnesty syawal ini tanpa tarif dan tebusan seperti 'tax amnesty'. Tapi cukup dengan 'declare' dan pengakuan, penyesalan untuk tidak mengulangi kesalahan ritual maupun sosial kita," tuturnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Cuma Lempar Plastik ke Mulut Kudanil di Taman Safari, Pelaku juga Buka Kaca di Area Harimau & Tepuk Zebra
Tak Cuma Lempar Plastik ke Mulut Kudanil di Taman Safari, Pelaku juga Buka Kaca di Area Harimau & Tepuk Zebra

Taman Safari kini tengah memburu pelaku untuk segera sampaikan permintaan maaf

Baca Selengkapnya
Bapak Kos Pemakan Daging Kucing Ditetapkan sebagai Tersangka, Mengaku Konsumsi Sejak 3 Tahun Lalu
Bapak Kos Pemakan Daging Kucing Ditetapkan sebagai Tersangka, Mengaku Konsumsi Sejak 3 Tahun Lalu

N nekat mengonsumsi daging kucing, karena rendah kalori. Selain itu, pelaku mengaku tidak sanggup membeli daging sapi.

Baca Selengkapnya
Kisah I Ketut Lelut Bersama Anjing-Anjingnya Memburu Limbah Restoran di Bali
Kisah I Ketut Lelut Bersama Anjing-Anjingnya Memburu Limbah Restoran di Bali

Kebiasan I Ketut Widianta ini sudah dijalani sejak tahun 2000.

Baca Selengkapnya
Jauh-jauh dari Indonesia, Pria Ini Angon 28 Ekor Kambing di Hongkong
Jauh-jauh dari Indonesia, Pria Ini Angon 28 Ekor Kambing di Hongkong

Seorang TKI yang bekerja di Hongkong membagikan pengalamannya saat merawat kambing milik bosnya.

Baca Selengkapnya
Motif Bapak Kos Nuryanto Makan Kucing di Semarang: Periksa ke Dokter Tapi Tak Diberi Obat
Motif Bapak Kos Nuryanto Makan Kucing di Semarang: Periksa ke Dokter Tapi Tak Diberi Obat

Polisi mengungkap motif Nuryanto (63) pelaku pemakan daging kucing lantaran kandungan kalorinya rendah.

Baca Selengkapnya
Ditetapkan Tersangka, Ini Tampang Pemaku & Penganiaya Kucing Liar di Pohon
Ditetapkan Tersangka, Ini Tampang Pemaku & Penganiaya Kucing Liar di Pohon

Aksi pelaku sebelumnya viral karena menganiaya dan memaku kucing liar di sebuah pohon

Baca Selengkapnya
Penyiksa Hewan Kena Batunya
Penyiksa Hewan Kena Batunya

Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Pria di Malang Aniaya Kucing hingga Mati, Berujung Jadi Tersangka
4 Fakta Pria di Malang Aniaya Kucing hingga Mati, Berujung Jadi Tersangka

Ia berbuat keji menyiksa kucing sampai akhirnya mati

Baca Selengkapnya
5 Fakta Burung Kedasih Si Burung Licik dan Cerdik, Punya Suara Seram yang Khas
5 Fakta Burung Kedasih Si Burung Licik dan Cerdik, Punya Suara Seram yang Khas

Fakta Burung kedasih isi burung licik ini menarik untuk disimak. Salah satunya, ia tidak membuat sarang untuk mengerami telurnya.

Baca Selengkapnya