Depan warga Jatim di DKI, Djarot pesan 'Islam tidak pernah memukul'
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot saiful Hidayat mengajak warga Jawa Timur yang tinggal di Jakarta untuk menciptakan situasi yang sejuk sepanjang gelaran pilkada DKI Jakarta. Hal ini disampaikannya pada acara istighosah dan silaturrahim Paguyuban Arek Jawa Timur (PAGAR JATI), Kamis (23/3).
"Saya minta kepada semua warga Jawa Timur di Jakarta untuk menciptakan situasi Jakarta yang sejuk," ungkap Djarot.
Lebih jauh, Calon wakil gubernur DKI Jakarta pasangan nomor dua ini menekankan akan makna penting dari acara istighosah yang dilakukan. Djarot menegaskan, akan pentingnya menjadi umat muslim yang sabar, mengayomi dan merangkul.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Sing sabar, sing sabar. Situasi harus kita buat sejuk. Ini kan istighosah. Jangan lupa, Islam itu mengayomi. Islam itu tidak pernah memukul, tapi merangkul," tegas Djarot kepada seluruh anggota PAGAR JATI.
Selain acara istighosah dan silaturahmi, warga Jawa Timur yang tinggal di Jakarta juga menggunakan kesempatan ini untuk menyatakan dukungan mereka kepada Djarot Saiful Hidayat, untuk melangkah ke putaran kedua pilkada DKI Jakarta.
"Pak Djarot orang Jawa Timur. Kita (Paguyuban Arek Jawa Timur) dukung penuh Pak Djarot," ungkap Hambali, ketua PAGAR JATI.
Diketahui, pasangan Ahok-Djarot telah mendapat cukup banyak dukungan dari beberapa paguyuban etnis di di Jakarta. Beberapa yang disebutkan Djarot dalam sambutannya antara lain, kelompok Batak, Nusa Tenggara Timur, dan dalam waktu dekat masyarakat Jawa Tengah pun akan memberikan menyatakan dukungan mereka untuk pasangan Ahok-Djarot.
Banyaknya kelompok etnis yang mendukung, menurut Djarot, mesti diterima sebagai sebuah lambang kebhinekaan dan tanda bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki berbagai macam suku dan bangsa. Pada kesempatan ini juga Djarot menekankan bahwa ia bukan lagi orang dari etnis tertentu, tapi orang Indonesia.
"Aku ini orang Jawa Timur, tapi lahir di Magelang (Jawa Tengah). Kalau ada yang tanya, Pak Djarot ini orang apa sebenarnya?, saya jawab, saya orang Indonesia," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menilai sikap dari mantan Wali Kota Solo tersebut sudah diketahui masyarakat sehingga tidak ada lagi keistimewaan.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKapolri menyampaikan, agar masyarakat jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPantun kedua, Bali bumi spiritual terkenal di dunia. Masyarakatnya relijius dengan kultur khas Indonesia. Di sini berlaku hukum karmapala.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaBila ada anggota partai yang melanggar konstitusi, etika dan moral, maka dia sudah bukan menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akhirnya mengungkapkan sosok capres pilihannya.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaRibuan warga di kedua kabupaten antusias menyambut kedatangan Jokowi dan kedua pasangan yang berpawai diiringi kesenian daerah
Baca Selengkapnya