Depok Berencana Bikin RS Khusus Ibu Hamil dan Melahirkan yang Positif Corona
Merdeka.com - Penyintas Covid-19 anak dan ibu hamil di Kota Depok cukup tinggi. Dari informasi yang didapat, penyintas anak sebesar 15 persen dari total kasus Corona. Sedangkan untuk ibu hamil dan melahirkan masih dalam proses penghitungan. Kondisi itu membuat Pemerintah Kota Depok mengambil sikap dengan berencana membuat rumah sakit khusus ibu hamil dan melahirkan yang positif Covid-19. Saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok sudah membidik satu rumah sakit di Depok untuk mewujudkannya.
"Kemarin ada kasus ibu hamil yang Covid-19 yang melahirkan. Ibunya positif sehingga harus menjalani perawatan setelah melahirkan, sedangkan bayinya dibawa pulang," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (22/1).
Untuk saat ini ibu hamil dan melahirkan penyintas Covid-19 terpaksa dirawat bercampur dengan pasien lain. Nantinya direncanakan, untuk ibu-ibu hamil akan disediakan RS khusus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Kenapa Rumah Sakit Ibu Kartini dibangun? Bangunan ini dulunya milik perusahaan perkebunan Belanda-Amerika bernama Hollandsch-Amerikaansche Plantage Maatschappij atau HAPM. Rumah sakit ini menjadi pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar khususnya di Kabupaten Asahan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
"Kami pun lagi berikhtiar didukung oleh Asosiasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia (ARSI) untuk penyediaan layanan rumah sakit khusus untuk kasus covid-19 maternal neonatal. Ini ada potensi satu rumah sakit di daerah Depok dengan 28 tempat tidur mudah-mudahan ini bisa terwujud agar layanan penanganan covid-19 untuk ibu hamil ataupun ibu dan anak bisa tertangani secara khusus," ungkapnya.
Diakui Dadang RS khusus Covid-19 maternal-neonatal ini sangat dibutuhkan. Karena ada beberapa kasus ibu hamil dan melahirkan dan positif Covid-19 namun harus menjalani perawatan bercampur dengan pasien Covid-19 lainnya.
"Karena kita belum ada yang mengkhususkan untuk maternal-neonatal. Mungkin di beberapa sakit dikelompokkan ya biasanya kan rumah sakit dikelompokkan ya mana yang kasus baru, mana kasus lama, mana yang perempuan dan laki kan dipisah, lalu mana yang hamil dan lain-lain, kalau memang ada beberapa mungkin bisa disatu kamar kan. Nah, untuk itu kami coba berikan alternatif solusi agar yang terkena maternal neonatal disatukan di dalam satu rumah sakit," bebernya.
Soal ketersediaan tempat tidur di RS, saat ini kembali ada penambahan. Dadang menyebutkan di RS Harapan yang sebelumnya hanya tersedia lima bed kini sudah ditingkatkan menjadi 40. "Jadi pagi ini sebetulnya kami sedang melakukan komunikasi kembali dengan RSUD terkait dengan potensi penambahan bed isolasi di rumah sakit umum daerah," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah sakit ini nantinya akan membantu pemenuhan faskes di Depok dan Jawa Barat dengan sejumlah inovasi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, DPRD juga berharap Pemprov DKI menyiapkan program yang dapat menenangkan ibu baru.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaKota Depok menerapkan sistem penjaminan kesehatan Universal Health Coverage (UHC) nulai 1 Desember 2023. Warga yang hendak berobat hanya perlu membawa KTP.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaPembangunan rumah sakit ini juga dimanfaatkan sebagai fasilitas tanggap darurat, tanggap bencana alam dan tanggap pandemi.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit disiapkan untuk para pecandu judi online.
Baca SelengkapnyaCalon bupati Karawang, yang merupakan petahana Aep Syaepuloh akan menambah rumah sakit umum daerah di kecamatan memudahkan masyarakat mendapatkan fasilitas.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, revitalisasi dilakukan agar tiga rumah sakit tersebut terintegrasi menjadi ruang publik bagi warga.
Baca SelengkapnyaRatu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.
Baca Selengkapnya