Depresi ditinggal istri mati, pedagang ikan nekat gantung diri

Merdeka.com - Diduga depresi karena ditinggal istri yang meninggal dunia, Ahmad Rozak (40) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban di Kampung Pabuaran RT 9/2, Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, Selasa (10/3), malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Ahmad yang berprofesi sebagai pedagang ikan di Pasar Ciluwar ditemukan tergantung di plafon dapur rumahnya. "Kita masih menyelidiki kejadian tersebut. Korban diduga gantung diri karena depresi setelah istrinya meninggal dunia tujuh bulan lalu," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukaraja, AKP Sarjiman, Rabu (11/3).

Saat ditemukan, korban mengenakan jaket jeans warna biru muda dan celana jeans warna hitam. Selain itu lidah korban menjulur dan kedua tangan mengepal. "Tidak ditemukan ada bekas penganiayaan di tubuh korban," katanya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian tersebut pertama kali diketahui Novi (16) anak korban. Saat itu, Novi tidak bisa masuk ke rumah kontrakan karena pintu dikunci.

Selanjutnya, Novi memberitahukan hal itu ke Ahmad Salam (30) salah satu tetangga korban. Ahmad lalu memberitahukan kecurigaannya ke Ismail, pemilik kontrakan korban. Ahmad dan Ismail kemudian menjebol pintu rumah dan mendapati Rozak sudah tidak bernyawa dengan leher tergantung tali tambang di plafon dapur.

Mendapati bapaknya gantung diri, Novi langsung menangis histeris. Dalam sekejap, puluhan warga langsung berkumpul di lokasi kejadian untuk melihat kejadian itu.

Yayat (25) salah satu ponakan korban mengatakan, beberapa jam sebelumnya dia sempat mengobrol dengan korban. "Waktu itu dia mengeluh hidupnya sepi setelah istrinya meninggal dan ada masalah keuangan. Pas ketemu saya, dia juga sudah membawa tali tambang, tapi saya tidak tanya tambang buat apa," ujarnya.