Depresi karena Hubungan dengan Suami Tidak Jelas, Ina Aniaya Anak hingga Tewas
Merdeka.com - Ibu muda berusia 33 tahun atas nama Andriana Lulu Djami alias Ina, ditetapkan sebagai tersangka karena tega menganiaya anaknya hingga tewas. Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri Manasye Jaha menjelaskan, pelaku diduga mengalami depresi karena hubungannya dengan suami, siri Suhendi alias Hendi (39) yang tidak jelas.
"Besok kita gelar rekonstruksi. Depresi menjadi alasannya, pertama status hubungan suami-istri karena dia istri kedua yang hanya menikah siri. Yang kedua adalah ekonomi, yakni ada tunggakan untuk pembayaran kosan. Akumulasi dari hubungan status hubungan dan ekonomi itu, sehingga saat ada masalah sepele pelaku emosi dan anak jadi korban," ungkap Hendi kepada wartawan, Selasa (7/1).
Sebelumnya pada Rabu (1/1) sekitar pukul 22.20 WITA, tersangka membawa korban dalam keadaan meninggal dunia yang akan dikuburkan di penghijauan Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Kenapa Hendri menganiaya ibunya? 'Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral,' kata Bery.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
"Saksi atas nama Serda Helman menerangkan bahwa, sekitar pukul 22.15 WITA, Anggota POM AU Serda Helman, Pratu Bayu dan Prada Kurniawan melaksanakan patroli dengan menggunakan mobil Patroli 5357-03 ke arah Bandara El Tari. Sekitar 50 meter dari bundaran arah menuju bandara, unit patroli pom AU melihat motor Honda Beat DH 3360 BU, setelah melihat motor tersebut Pratu Bayu dan Prada Kurniawan mengecek motor tersebut dan berusaha mencari pemilik motor, setelah dilakukan pengecekan di sekitar lokasi anggota POM AU menemukan seorang perempuan (pelaku) dan mayat bayi perempuan yang sudah tergeletak di tanah dengan mengenakan pakaian bayi," jelasnya.
Karena janggal, anggota POM AU yang sedang berpatroli membawa pelaku ke pos sambil menghubungi polisi.
"Pelaku ibu rumah tangga tinggal di kos Jalan TTU, Uki Tau, RT 042 RW 002 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang," ungkapnya.
Penganiayaan terhadap korban bermula saat korban kencing di kasur. Pelaku marah dan membenturkan kepala korban berulang kali ke tembok, sehingga korban terluka. Korban kemudian panas dan pelaku sempat memberikan obat.
"Kemudian siang tadi korban panas tinggi dan mengalami kejang-kejang. Sekitar pukul 16.00 WITA, karena pelaku panik dengan kondisi korban kemudian pelaku memberikan bantuan napas buatan namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia," katanya.
Karena panik pelaku menghubungi suaminya dan memberitahukan bahwa korban sudah meninggal dunia. Sekitar pukul 18.00 WITA, suaminya datang ke tempat kejadian. Karena kondisi korban sudah meninggal dunia, suaminya menyolati korban dan menyuruh pelaku menguburkan korban di hutan dekat bandara.
Kemudian sekitar pukul 21.00 WTA, pelaku pergi ke tempat kejadian setelah sebelumnya telah menggali tanah menggunakan besi dan serok penggorengan, dengan kedalaman sekitar 20 sentimeter.
"Setelah selesai menggali tanah pelaku kembali ke kos mereka. Sekitar pukul 22.00 WITA, pelaku membawa korban dengan cara menggendong di bagian depan dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat ke tempat kejadian untuk menguburkan korban," tambahnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDugaan kuat IMS depresi sehingga melakukan pembunuhan kepada anaknya setelah melihat isi buku diary milik korban yang menceritakan banyak hal.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaIver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum menyimpulkan penyebab kematian secara pasti sebelum hasil otopsi dan uji labfor dari Inafis keluar.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca Selengkapnya