Depresi karena menganggur, Solihin gantung diri di dapur
Merdeka.com - Tali tambang warna biru menjadi saksi detik-detik Muhammad Solihin (64) menghembuskan napas terakhirnya. Warga Jalan Kolonel Sugiono Gg 3A Kota Malang itu mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di plafon dapur tempat tinggalnya.
Jasad Solihin pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya sendiri, Syaiful Bakri (55). Begitu melihat jasad kakaknya tergantung, Bakri langsung berteriak meminta tolong para tetangganya. Saat itu juga warga berdatangan memberikan pertolongan, namun Solihin sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi.
"Siang tadi masih sempat minta rokok, tapi saya tawari makan tidak mau," kata Bakri di rumahnya, Rabu (29/7).
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Dimana suami pengangguran ini tinggal? Sudah dilaporkan bahwa ia pindah ke Jepang sekitar delapan tahun yang lalu dan menikah dengan wanita bernama Fenghua.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Kenapa pria itu tinggal di kolong rumah? 'Ini adalah situasi yang aneh, tetapi mungkin bukan hal yang tidak biasa. Saat ini, orang-orang memang mencari tempat berlindung.'
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
Solihin, menurut Bakri baru tiga bulan tinggal bersama keluarga adiknya. Hidup Solihin selama ini banyak bergantung kepada adiknya, yang sehari-hari sebagai tukang kayu. Bakri mengaku tidak punya firasat apapun sebelumnya.
"Sejak pulang dari merantau memang sering merenung. Sering duduk bersila, tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya," katanya.
Kuat dugaan, Solihin depresi karena sejak menumpang hidup pada adiknya, tidak memiliki pekerjaan. Tidak ada penghasilan apapun yang bisa menopang hidupnya. Solihin yang sudah menduda selama sekitar 20 tahun, sebelumnya merantau ke Kalimantan bekerja serabutan.
Kapolsek Kedungkandang, Kompol Putu Mataram memastikan almarhum meninggal akibat bunuh diri. Karena pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka hasil kekerasan. Namun demikian polisi akan meminta keterangan keluarga.
"Sementara berdasarkan keterangan keluarga memang begitu (bunuh diri), tapi penyebab pastinya masih akan terus diselidiki," katanya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaKisah tragis terjadi di Desa Pagung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Seorang pria nekat gantung diri karena tak sanggup menikahkan putrinya dengan meriah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaSekitar dua pekan lalu, istri Sunarko meninggal dunia. Kepergian sang istri membuatnya sangat terpukul hingga depresi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengidentifikasi mayat tersebut dengan memindai sidik jarinnya menggunakan Mambis (pendeteksi sidik jari).
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca Selengkapnya