Depresi sakit paru-paru, Sukasmin gantung diri di teras rumah
Merdeka.com - Diduga akibat depresi lantaran penyakit paru-parunya tidak kunjung sembuh, Sukasmin (64), mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di rumahnya. Jasadnya ditemukan menggantung di teras rumahnya oleh anaknya.
Sukasmin tercatat sebagai warga Jalan Muharto VII/54 RT 06/RW 10, Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang. Sudah dua tahun, dia mengidap sesak napas akibat penyakit paru-paru.
Karena tak kunjung sembuh, Sukasmin nekat mengakhiri hidupnya pada Jumat (11/3) pagi. Jasad Sukasmin ditemukan oleh anak kandungnya, Suroso (35).
-
Kenapa wanita itu dimakamkan tanpa benda? 'Fakta bahwa dia tidak memiliki apa-apa adalah hal yang sangat tidak biasa,' kata arkeolog dari Kantor Monumen Pelestarian dan Arkeologi Negara Bagian Saxony-Anhalt, Felix Biermann. Dia juga mengatakan, wanita tersebut kemungkinan menganut agama Kristen, sedangkan pria tersebut orang yang tradisional. Sehingga wanita tersebut dikubur tanpa benda-benda miliknya.'Dalam agama Kristen, penambahan semacam ini dihindari,' kata Biermann.
-
Mengapa wanita itu tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman? Dari penelitian mereka, terungkap wanita tersebut mungkin sengaja tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman yang umumnya ditemukan pada masa itu, seperti perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin sang wanita memiliki pemikiran yang lebih modern dibanding suaminya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
Suroso pun langsung memanggil para tetangga dan melapor ke polisi untuk proses evakuasi. Tidak lama berselang, unit Identifikasi Polres Malang Kota, langsung olah TKP.
Kapolsek Kedung Kandang, Kompol I Putu Mataram menyatakan, Sukasmin murni gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Keterangan saksi, korban punya sakit paru-paru selama dua tahun dan sering kambuh," kata Mataram, Jumat (11/3).
Pihak keluarga juga menolak jasad Sukasmin diautopsi. Mereka sudah menerima kejadian itu dan langsung memakamkannya di pemakaman terdekat.
"Keluarga menolak untuk diotopsi dan pagi tadi langsung dimakamkan," tutup Mataram.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaMA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca SelengkapnyaKasatreskrim Polres OKU Iptu Yudhistira mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca Selengkapnya