Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Depresi suaminya sakit epilepsi, istri di Bangli gantung diri

Depresi suaminya sakit epilepsi, istri di Bangli gantung diri Ilustrasi Bunuh Diri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang istri melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di sebuah pohon akibat depresi berat. Korban bernama Ni Wayan Armini diduga mengalami tekanan hidupnya karena harus merawat suaminya yang sakit epilepsi dan sering kambuh ditambah merawat anak-anak mereka.

"Korban bunuh diri bernama Ni Wayan Armini (23), ditemukan tergantung di pohon Juwet, Kamis (22/3) jam 17.00 Wita, sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dengan menggunakan selendang warna merah sepanjang tiga meter," kata Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, Jumat (23/3) seperti dikutip Antara.

Lokasi kejadian bunuh diri berada di Banjar Bukit Tungtung, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Menurut AKP Sulhadi, kronologi kejadian, Kamis (22/3) korban Ni Wayan Armini dengan suaminya I Mustawan (saksi), 25 tahun, sempat makan bersama di rumah. Usai makan, korban pergi ke dapur namun tidak kunjung kembali. Suami kemudian pergi mencari istrinya. Dicari di sekitar rumah ternyata tidak ada.

Suaminya kemudian mencari ke kebun dan menemukan istrinya sudah tergantung di batang pohon Juwet. Suaminya kemudian teriak-teriak minta tolong. Datang I Gede Suka (saksi) dan beberapa menit kemudian datang warga sekitar ke lokasi kejadian dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kintamani.

Tim gabungan Polsek Kintamani dan Puskesmas Kintamani kemudian datang, Kamis pukul 19.30, ke tempat kejadian. Dokter Dewa Gede Putra kemudian melakukan olah TKP, pemeriksaan medis, introgasi para saksi kemudian menyimpulkan korban diduga kuat meninggal akibat bunuh diri dengan cara gantung diri.

"Hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban ditemukan cairan yang dari alat kelamin, ada luka jerat pada leher, ditemukan kotoran pada anus, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Humas Polres Bangli itu.

"Motif bunuh diri diduga karena depresi akibat beban hidup yang berat karena suami mengidap penyakit epilepsi dan sering kambuh sehingga membebani hidup korban yang harus mengurus anak-anaknya juga," tambah AKP Sulhadi.

Ia mengemukakan bahwa dengan peristiwa bunuh diri ini, sudah ada 15 orang bunuh diri di Kabupaten Bangli hingga Maret 2018. "Tahun 2017, jumlah korban bunuh diri ada 18 orang. Tahun 2016, ada 16 orang. Tahun 2018, hingga Maret sudah ada 15 korban bunuh diri. Semoga ini yang terakhir," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geger Pasutri di Bali Ditemukan Tewas Bersimbah Darah: Suami Bunuh Istri lalu Gantung Diri
Geger Pasutri di Bali Ditemukan Tewas Bersimbah Darah: Suami Bunuh Istri lalu Gantung Diri

Dugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Anak Merantau, Ibu Sendirian di Rumah Alami Depresi hingga Berujung Tragis
Ditinggal Anak Merantau, Ibu Sendirian di Rumah Alami Depresi hingga Berujung Tragis

Kisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.

Baca Selengkapnya
Pasutri di Bali Kompak Gantung Diri, Diduga akibat Terlilit Utang
Pasutri di Bali Kompak Gantung Diri, Diduga akibat Terlilit Utang

Keduanya diketahui pernah mencoba bunuh diri namun dicegah keluarga. Mereka disebutkan mengalami depresi akibat utang piutang.

Baca Selengkapnya
Pria di Bali Gantung Diri Setelah Tembaki Istri dengan Senapan Angin
Pria di Bali Gantung Diri Setelah Tembaki Istri dengan Senapan Angin

Seorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.

Baca Selengkapnya
Cerita Bikin Miris di Balik Ayah di Bali 'Habisi' Putrinya Lalu Bunuh Diri
Cerita Bikin Miris di Balik Ayah di Bali 'Habisi' Putrinya Lalu Bunuh Diri

Dugaan kuat IMS depresi sehingga melakukan pembunuhan kepada anaknya setelah melihat isi buku diary milik korban yang menceritakan banyak hal.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Baca Selengkapnya
Diduga Depresi Anaknya Kecanduan Judi Online, Seorang Ibu di Tasikmalaya Gantung Diri
Diduga Depresi Anaknya Kecanduan Judi Online, Seorang Ibu di Tasikmalaya Gantung Diri

Korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelapa

Baca Selengkapnya
Pasangan Lesbi di Bali Ribut soal Utang, Depresi Mau Bunuh Diri
Pasangan Lesbi di Bali Ribut soal Utang, Depresi Mau Bunuh Diri

Dia bertengkar dengan pacarnya yang juga seorang perempuan berinisial NPE asal Kabupaten Gianyar, Bali.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu di Karawang Ajak 2 Anaknya Gantung Diri, 1 Selamat karena Tali Terlepas
Tragis! Ibu di Karawang Ajak 2 Anaknya Gantung Diri, 1 Selamat karena Tali Terlepas

Polisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Seorang Polisi di Pontianak Gantung Diri Diduga karena Masalah Ekonomi
Seorang Polisi di Pontianak Gantung Diri Diduga karena Masalah Ekonomi

Korban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.

Baca Selengkapnya
Usai Lakukan KDRT, Suami Gantung Diri di Kamar
Usai Lakukan KDRT, Suami Gantung Diri di Kamar

Belum diketahui penyebab cek cok pasangan suami istri ini.

Baca Selengkapnya
Jatuh ke Jurang Didorong Suaminya, Perempuan Ini Bisa Selamat Memanjat Tebing 9 Jam dengan Luka Parah, Tangan dan Pinggangnya Patah
Jatuh ke Jurang Didorong Suaminya, Perempuan Ini Bisa Selamat Memanjat Tebing 9 Jam dengan Luka Parah, Tangan dan Pinggangnya Patah

Seorang perempuan ribut dengan suaminya di perjalanan pulang dengan mobil. Suaminya kemudian mendorongnya sampai jatuh ke jurang.

Baca Selengkapnya