Depresi Tekanan Ekonomi, Warga Tangsel Beli Bensin lalu Nekat Bakar Diri
Merdeka.com - Warga Jalan H. Senin, RT 06 RW 06 Perigi Baru, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, dikejutkan dengan aksi nekat IH, pemilik usaha bengkel kendaraan bermotor dan tambal ban yang mengakhiri hidupnya dengan membakar diri pada Kamis (31/12) siang kemarin.
Ayah beranak dua ini nekat mengakhiri hidup, diduga karena depresi berat yang dialaminya belakangan ini.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, Polres Tangerang Selatan, AKP Sumiran menerangkan, peristiwa bunuh diri dengan membakar diri itu, terjadi pada Kamis (31/12) siang sekitar pukul 12.00 Wib.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Kenapa ayah ini merasa sedih? Mendapati sang putri jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dia ikut merasa pilu. Tak ada orang tua yang tak hancur melihat buah hati mereka mengalami penderitaan.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang dimintai keterangannya sempat melihat korban membeli dua liter bensin jenis pertalite pada salah satu warung dekat bengkelnya.
"Keterangan saksi yang merupakan tetangga. Memang sebelumnya IH datang untuk membeli bensin ke warung dekat bengkelnya. Pemilik warung juga tidak curiga memberikan dua liter bensin yang dia pesan," jelas Sumiran.
Menurut Sumiran, aksi bakar diri itu baru diketahui oleh warga sekitar lokasi bengkel sekaligus tempat tinggalnya itu, selang beberapa saat setelah tubuh korban terbakar.
"Saksi baru melihat setelah tubuh korban terbakar. Oleh saksi disiram air agar api itu padam," jelas dia.
Selanjutnya, korban dibawa warga setempat ke RS terdekat. Namun, korban dipastikan tewas meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS.
"Keterangan saksi meninggal dalam perjalanan menuju RS Sari Asih," ucap Sumiran.
Atas kejadian itu, pihak keluarga mengaku pasrah dan menerima kenyataan tewasnya IH, dengan cara mengenaskan. IH diduga kuat mengalami tekanan ekonomi berat sehingga mengalami depresi.
"Dugaan depresi karena persoalan ekonomi," ucap Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, AKP Sumiran.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut pelaku bakar diri mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaSekitar dua pekan lalu, istri Sunarko meninggal dunia. Kepergian sang istri membuatnya sangat terpukul hingga depresi.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa diduga ingin mengakhiri hidupnya setelah mengetahui empat anak yang dikunci di kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan ini mengakibatkan seorang anak balita berusia dua tahun meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaDia bertengkar dengan pacarnya yang juga seorang perempuan berinisial NPE asal Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca SelengkapnyaSelama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca Selengkapnya