Deradikalisasi ke mantan napi teroris harus dimaksimalkan
Merdeka.com - Aksi teror bom buku terjadi di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, mengguncang kedamaian di Bumi Pertiwi. Lima orang anak menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.
Pelaku Juhanda merupakan residivis kasus terorisme 2011 lalu. Untuk mencegah aksi serupa pemerintah dan ulama harus memantapkan sinergi dalam menjalankan program deradikalisasi mulai dari tingkat paling bawah.
"Aksi ini bukan karena program deradikalisasi dilakukan pemerintah gagal, tapi memang saat ini penanganan masalah mantan teroris perlu dimaksimalkan karena butuh sinergi dari berbagai pihak," ujar Guru Besar Sosiologi Politik FISIP UI, Iwan Gardono Sujatmiko, Selasa (15/11).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
Menurut Iwan, dalam program deradikalisasi ada reintegrasi sehingga harus diperkuat dengan landasan hukum karena menyangkut ideologi. Pemerintah sebagai koordinator tugasnya monitoring program tersebut.
Saat ini, Iwan melihat jaringan kelompok antagonis lebih kuat dibandingkan jaringan protagonis. Hal ini tidak terlepas kurangnya komunikasi antara pemerintah dan ulama dalam menyebarkan program-program pencegahan terorisme.
Pemerintah bisa menggandeng NU dan Muhammadiyah untuk bersama-sama melakukan deradikalisasi, terutama bagi mantan napi sudah kembali ke masyarakat.
"Yang penting program deradikalisasi terus dikembangkan dan disertai peningkatan program reintegrasi agar mereka tidak masuk jaringan teror lagi seperti tersangka teror Samarinda," tegasnya.
Terlepas dari itu, ungkap Iwan, persatuan dan kebhinekaan terus dipelihara dan diperkuat untuk menciptakan kedamaian dalam lingkup NKRI. Dengan begitu akan menimbulkan rasa aman bagi publik dalam bekerja dan anak-anak bersekolah.
Ketua umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Ahmad Satori Ismail menegaskan aksi terorisme bukanlah ajaran islam. "Dalam Islam tidak ada ajaran untuk merusak, meneror, apalagi membunuh sesama manusia," tegasnya.
Menurutnya, sejak dulu warisan Islam adalah kelembutan dan kasih sayang sesama manusia. Salah satu contoh Islam menyuruh umatnya berdakwah secara hikmat dan memberi nasihat dengan cara baik dan lembut. Bahkan, untuk setiap masalah Islam menyarankan dilakukan dialog tanpa menyakiti
"Jadi tidak ada hubungannya antara Islam dengan aksi-aksi terorisme terjadi akhir-akhir ini. Mereka tidak paham makna sebenarnya Islam yang mengajarkan kelembutan, kedamaian dan Rahmatan Lil Alamin. Itulah inti ajaran Islam," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaKini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaTeror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaTim Presisi Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli untuk mencegah tawuran ke gubuk warung di Jalan Cipendawa yang menjadi tempat kumpul para remaja tersebut
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) dengan brutal membakar sekolahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaJenazah lima KST tersebut sempat dibawa ke RSUD Dekai. Namun tidak ada keluarga yang mengambil.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca Selengkapnya