Deretan Cuitan Musni Umar yang Berujung Hoaks
Merdeka.com - Rektor Ibnu Chaldun periode 2018-2022, Musni Umar kembali menjadi sorotan. Dia disorot karena mengunggah foto yang memperlihatkan Anies Baswedan bersama Raja Salman di Arab Saudi di akun Twitternya @musniumar.
Foto yang diunggah Musni Umar disertai tulisan 'Bagai Presiden, Anies dan Raja Salman dikawal aparat kerajaan saat Tawaf'. Foto tersebut merupakan hasil editan.
Terlihat jelas wajah Anies ditempel pada foto itu. Setelah ditelusuri, foto tersebut rupanya potret Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melaksanakan umrah sebelum Pilpres 2019.
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Kapan Sultan mengunggah momen bersama Asila? Sebelumnya, Sultan sempat mengunggah momen quality time bersama Asila.
-
Kenapa unggahan foto Azizah Salsha jadi sorotan netizen? Terlepas dari pro dan kontra, unggahan ini membuat dirinya semakin disebut-sebut oleh netizen sebagai sosok yang menarik perhatian.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Kenapa foto Maudy jadul viral? Netizen dengan cepat terpikat oleh foto-foto ini. Mereka terus mengagumi kecantikan alami Maudy yang tetap tak berubah hingga saat ini.
Unggahan Musni Umar viral di Twitter. Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sampai berkomentar.
"Kok ada saya di situ pak," tulis Gibran.
©2023 Merdeka.comAkhirnya Minta Maaf
Setelah menerima banyak komentar dari para warganet, Musni Umar menyadari kesalahannya. Dia kemudian meminta maaf karena telah menyebarkan kabar bohong.
Musni Umar menuturkan, foto editan tersebut dia dapatkan dari orang lain. Ia baru tahu belakangan bahwa foto itu hoaks.
"Sehubungan adanya poster yang dikirim ke HP saya tentang foto editan Anies bersama raja Salman saat tawaf ternyata itu hoaks, saya menyatakan maaf karena tidak teliti ikut posting," ujar Musni melalui akun Twitternya dilihat Merdeka.com, Selasa (27/6).
©2023 Merdeka.com
Dia juga mengatakan, tidak memiliki niat untuk memposting hoaks. Musni menyampaikan terima kasih atas koreksi para warganet.
"Tidak ada niat sedikitpun untuk posting hoaks. Saya telah menghapus postingan tersebut di Twitter saya dan menyatakan bahwa postingan itu tidak pernah ada," ujarnya.
"Sekali saya minta maaf dan ucapkan terima kasih atas komentar, kritikan, koreksi serta peringatan keras para netizen," sambung Musni Umar.
Sebetulnya, ini bukanhoaks pertama yang disebarkan Musni Umar melalui akun Twitternya. Penelusuran merdeka.com, Musni Umar sudah beberapa kali menyebarkan informasi bohong. Berikut deretannya:
Perang Gaib di Pemilu 2019
Pada 7 Mei 2019, Musni Umar menghebohkan pengguna Twitter. Dia menulis cuitan tentang adanya perang gaib di Pemilu 2019 untuk mempertahankan jabatan Jokowi sebagai presiden. Musni Umar menyebut, Jokowi disinyalir akan menjadi penolong Megawati.
"Saya dikontak Kunto dari Jawa Timur. Dia kenal saya dari medos. Katanya Bung Karno kuat punya pulung. Pak Harto kuat yang punya pulung Ibu Tien. Gus Dur, ibu Mega tidak punya pulung, maka lemah. Kalau ibu Ani wafat, SBY dan PD hancur. Jokowi Pitulungan. Sekarang sedang perang ilmu gaib untuk pertahankan Jokowi," cuit Musni Umar.
liputan6.com
Tak sedikit warganet mempertanyakan kompetensi Musni membuat cuitan berbau mistik itu. Padahal dia sebagai seorang rektor.
Tak lama berselang, Musni Umar meminta maaf. Dia mengakui salah. Musni Umar menyebut, kicauan tersebut dibuat berdasarkan latar belakangnya sebagai sosiolog. Akan tetapi, Musni merasa kicuannya itu dipelintir.
"Khusus kepada Pak Jokowi saya mohon maaf. Ini diplintir untuk memfintah untuk menyebarluaskan hoaks yang sama sekali tidak benar adanya," ucap Musni Umar melalui sebuah video.
Pasien Covid-19 Meninggal Dunia
Setahun setelah membuat cuitan perang gaib di Pemilu 2019, Musni Umar kembali berulah. Dia mengunggah cuitan 25 pasien positif Covid-19 meninggal dunia.
"Kita sedih serangan virus corona mengganas, sudah 25 pasien di Bali wafat. Fakultas Farmasi Universitas Ibnu Chaldun akan melakukan kampanye pencegahan serangan virus corona di 5 wilayah DKI. Kampanye pertama di Johar Baru, 28 Maret 2020. Saat ini sedang koordinasi di DKI," tulis Musni Umar di akun Twitternya, Kamis (12/3) pagi.
Unggahan Musni Umar dikoreksi warganet. Sebetulnya, bukan 25 pasien Covid-19 meninggal dunia. Melainkan pasien dengan nomor urut 25 meninggal dunia karena Covid-19.
Setelah cuitannya viral, Musni Umar meminta maaf. Dia juga membela diri. Menurutnya, cuitan tersebut dikutip langsung dari Rumah Sakit di Bali.
"Koreksi dan pembetulan yang meninggal pasien corona kasus 25, bukan 25 orang. Saya mohon maaf atas tweet yang salah. Sekali lagi saya mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan tersebut," Kamis (12/3) siang.
Reporter Magang: Alya Fathinah (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaPemkab Muara Enim menduga foto itu sengaja disebar akun fake untuk menjelekkan bupati.
Baca Selengkapnya"Kebun Binatang Surabaya sama sekali tidak terlibat dalam kampanye politik dalam bentuk apapun," tulis akun @kebunbinatangsurabaya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Charles Meikyansah mengatakan, apakah nama Susi masuk radar, tergantung Anies.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan foto-foto Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah yang mesra dengan seorang wanita diduga bukan istrinya.
Baca SelengkapnyaDia nampak gagah dalam balutan pakaian santai dan penuh gaya saat menunggang kuda. Menariknya, sang istri, Anisha Rosnah terlihat mendampingi di lokasi.
Baca SelengkapnyaTerlihat foto nampak Anies yang sedang berbicara dengan sikap Cak Imin turut menyimak dengan serius.
Baca SelengkapnyaBeredar video Anies Baswedan berpidato menggunakan bahasa Arab viral di media sosial TikTok.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaBeredar foto Anies memakai kemeja merah dengan logo PDIP yakni kepala banteng di sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies
Baca SelengkapnyaViral hoaks rekaman omongan antara Anies dengan Surya Paloh.
Baca Selengkapnya