Deretan fakta terkait tenggelamnya tank di sungai Purworejo
Merdeka.com - Dengan membawa anak-anak dari PAUD seusai outbond, sebuah tank dari kesatuan Batalyon Infanteri 412/Bharata Eka Sakti Purworejo tenggelam di sungai Bogowonto, Purworejo. Insiden ini terjadi pada Sabtu (10/3) lalu.
Kadispen TNI AD Kolonel Alfret Denny Tuejeh menjelaskan, insiden itu terjadi pukul 10.15 WIB. TNI AD sangat menyesalkan kejadian itu dan menyatakan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal.
Menurut dia, tank M113A1 mengangkut sekitar 20 anak-anak PAUD dan TK Sindurjan Kecamatan Purworejo yang sedang melaksanakan outbond. Tank tersebut terperosok masuk ke Sungai Bogowonto.
-
Bagaimana kondisi tank itu? Dalam video yang viral itu, tampak bagian roda tank menyembul ke permukaan tanah. Sementara itu bagian tank lainnya masih terkubur.
-
Dimana tank itu ditemukan? Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.
-
Kenapa KRI Nanggala (402) tenggelam? Investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut menjadi fokus utama, dengan mencakup aspek-aspek seperti kemungkinan kesalahan manusia, kegagalan teknis, dan kondisi struktural kapal yang dapat menjadi faktor pemicu.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang tenggelam di Waduk Pidekso? Namun sama halnya dengan pembangunan waduk-waduk lain di Pulau Jawa, pembangunan Waduk Pidekso harus menenggelamkan pemukiman penduduk. Bahkan ada sebuah masjid yang ikut terendam sebagai dampak dari pembangunan masjid tersebut.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
Usai tengggelam, pihaknya langsung melakukan evakuasi tank tersebut. Kendaraan baja itu ditarik kembali ke darat setelah tenggelam.
"Sore tadi tank sudah berhasil ditarik dari lokasi kejadian. Saat ini tim dari intel Divisi, Pom Divisi bekerja sama dengan Polres dan Satuan Pom setempat, sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tank tenggelam ini," jelas Alfret.
Dari kejadian itu, terungkap enam kisah pilu di balik tenggelamnya tank yang mengangkut siswa PAUD. Berikut deretan faktanya.
1. Tewaskan 2 Orang
Kejadian memilukan tersebut mengakibatkan dua korban meninggal. Mereka adalah Pratu Randy dan Ketua Yayasan TK Ananda, Iswandari.
"Pratu Randy meninggal dunia di RSUD. Dia mengalami kelelahan menyelamatkan anak-anak, supaya tidak terbawa arus, dan akhirnya dia sendiri juga terbawa arus. Ibu pengasuh TK, Nyonya Iswandari, juga meninggal di rumah sakit karena terbawa arus," kata Alfret.
Kedua jenazah korban tersebut telah dimakamkan di tempat yang berbeda.
2. Beri Santunan
Sebagai bentuk keprihatinan, TNI AD memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga korban, baik Pratu Randy maupun Iswandari.
"Kami doakan semoga arwah kedua korban mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan YME. Kejadian ini memberikan pembelajaran penting bagi TNI AD dan kita berharap hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang," jelas Alfret.
3. Siswa PAUD alami patah tulang
Tiga anak-anak siswa TK dan PAUD bersama satu orang pengasuh siswa masih dirawat di Rumah Sakit Citro Wardoyo, Purworejo. Keempatnya menderita luka-luka akibat peristiwa tergulingnya tank milik Batalyon Mekanis Raider Kostrad di Sungai Bogowonto, Purworejo.
Korban luka mengalami memar dan patah tulang akibat benturan saat kecelakaan terjadi. Pihak keluarga siswa juga mendampingi selama masa perawatan.
4. Tank masih baru
Tank yang tenggelam di sungau Bogowonto tersebut merupakan kendaraan tempur lapis baja berjenis M113 jenis Armoured Personel Carrier. Kendaraan M113A1 ini masih gres, baru tahun ini memperkuat TNI AD.
M113 dibuat dengan berbagai varian serta merupakan salah satu Ranpur pengangkut pasukan paling laris di seluruh dunia. Tak kurang dari 80.000 unit diproduksi sejak tahun 1960 dan kini sudah digunakan di 50 negara.
Senjata utama pada kendaraan produksi BAE System ini umumnya menggunakan senjata mesin M2 Browing yang berkaliber 12,7mm. Tank jenis ini dapat juga dilengkapi dengan pelontar granat, kanon, hingga misil antitank.
Namun, kendaraan ini dapat menggunakan jenis-jenis senjata lain, seperti pelontar granat otomatis Mk-19, senjata mesin M60 dan Rheinmetall MG3 yang berkaliber 7.62mm, kanon bervariasi kaliber dari 20mm sampai 105mm, misil antitank terpadu M47 dragon.
Dia punya kemampuan amfibi dan manuver yang baik di medan tempur. Sudah digunakan mulai dari palagan di Vietnam, Timur Tengah, hingga berbagai konflik di daerah.
5. Siswa-siswi berada di atas tank
Seorang korban selamat, Ana Rahayu, yang juga merupakan orangtua Anindya Fauziah mengatakan, dia bersama anaknya duduk di atas tank sebelum insiden. Tiba-tiba tank terperosok dan terjungkal ke depan. Saat itu pula, para siswa masuk ke air.
"Begitu anak saya masuk air langsung saya angkat, kemudian saya gendong," kata Ana seperti dilansir dari Antara.
Ia menuturkan anaknya masih trauma akibat kecelakaan tank itu dan masih menjalani perawatan di RSUD Purworejo.
6. Insiden terjadi setelah outbond
Orangtua Khofifah Zaki Rajendra, Bekti, mengatakan tengah menemani anaknya naik tank selesai outbond sebelum kecelakaan.
"Outbond sebenarnya sudah selesai. Kemudian anak-anak dinaikkan tank. Tiba-tiba waktu melewati sungai, tank nyungsep," ujar Bekti.
Ia bersama anaknya naik tank nomor tiga yang membawa sekitar 14 siswa bersama pendamping.
Sumber:Liputan6.com
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca SelengkapnyaPesawat latih tempur milik TNI AU dilaporkan jatuh di TNBTS Desa Keduwung, Pasuruan
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca Selengkapnya