Deretan kabar hoax usai vonis 2 tahun untuk Ahok
Merdeka.com - Hakim telah memvonis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hukuman 2 tahun penjara dalam kasus dugaan penistaan agama. Hakim pun memerintahkan Ahok langsung ditahan. Awalnya di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, kemudian dipindahkan ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Dukungan untuk Ahok terus mengalir. Pendukungnya terus menerus mendatangi Mako Brimob. Seperti biasa, pro dan kontra soal vonis Ahok juga ramai di media sosial.
Kabar hoax soal Ahok pun berseliweran dan menjadi viral. Tanpa cek dan ricek, masyarakat langsung membagikannya melalui media sosial.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
Salah satu yang beredar adalah 'Surat Pak Ahok Untuk Kita Semua'. Ada 10 poin di pesan tersebut. Disebutkan Ahok meminta istrinya Veronica untuk membacakannya pada para pendukung.
Namun adik kandung sekaligus anggota tim kuasa hukum Ahok, Fifi Lety Indra, memastikan bahwa surat beredar di pelbagai media sosial itu tidak benar. "Hoax," tegas Fifi melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Rabu (10/5).
Lalu ada lagi foto yang beredar. Kali ini Wapres Jusuf Kalla disebut duduk bersama Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali. Dalam pertemuan itu, mereka berdua dituding mengatur vonis untuk Ahok.
Jubir JK Husein Abdullah menepis kabar itu. Dia meluruskan orang dalam foto yang disebut Hatta Ali, sebenarnya adalah Ibnu Munzir, politisi Golkar asal Sulbar. Foto itu pun sebenarnya adalah saat JK nonton bersama hasil putaran pertama Pilgub DKI Jakarta.
Kamis (11/5) malam, kembali beredar pesan berantai menyebar cepat melalui WhatsApp. Isinya mencatut nama kuasa hukum Ahok I Wayan Sudirta. Isinya menyebutkan kalau penangguhan penahanan Ahok telah disetujui dan Ahok akan bebas pukul 21.00 WIB.
Hal ini disambut gembira pendukung Ahok. Mereka langsung membagikannya.
Namun I Wayan Sudirta menegaskan kabar tersebut bohong alias hoax. Dia tak pernah menyebar hal seperti itu.
"Bohong itu bohong, fitnah itu jatuhin saya itu," kata Wayan kepada merdeka.com, Kamis (11/5).
Selalu cek jika mendapat pesan. Jangan disebarkan jika anda belum memperoleh informasi yang benar dan selalu waspadai berita hoax. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terkait kasus dugaan penyebaran berita hoaks atau bohong yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca Selengkapnyaperistiwa bermula ketika Rocky Gerung menghadiri konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Di acara itu pernyataan Rocky dianggap hoaks dan hasutan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan pegawai Kemenhub Asep Kosasih Samapta.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya