Deretan Kasus MOS Berujung Maut
Merdeka.com - Masa orientasi siswa (MOS) harusnya digunakan sebagai ajang siswa atau pelajar baru untuk mengenal lingkungan sekolah atau kampus. Bukan menjadi ajang pembulian yang dilakukan senior terhadap junior.
Dalam beberapa kasus, MOS yang seharusnya menjadi perkenalan lingkungan sekolah malah berujung maut. Berikut ini deretan MOS yang berujung maut:
Siswa SMK Taruna Tewas
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa anak-anak jadi korban bullying di sekolah baru? Memulai sekolah baru bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak-anak. Selain harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mereka juga harus menghadapi kemungkinan menjadi korban bullying. Hal ini rentan dihadapi ketika mereka memasuki situasi baru yang tidak familiar sebelumnya.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa perpisahan sekolah jadi momen menyedihkan? Masa sekolah menjadi masa paling indah yang pernah dirasakan oleh semua orang. Banyak sekali cerita suka dan duka saat di sekolah yang tentu sulit dilupakan oleh para siswa. Tak heran jika perpisahan sekolah menjadi momen yang kadang menyedihkan sekaligus mengharukan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
Seorang siswa SMK Taruna di Palembang berinisial DBJ (14) tewas saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS). Kematiannya diduga akibat penganiayaan. Dugaan itu muncul lantaran ditemukan luka lebam di kaki. Keluarga pun memutuskan melapor ke polisi dan mengajukan autopsi terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Kabar meninggalnya korban diketahui keluarga setelah pihak sekolah menghubungi melalui telpon, Sabtu (14/7/2019). Pihak sekolah menyebut korban meninggal dunia karena kelelahan mengikuti MOS selama satu pekan. Di sekolah yang mengusung semi militer itu.
Paman korban, Aswin (46) mengungkapkan, keluarga sampai saat ini belum mendapat keterangan pasti dari pihak sekolah terkait adanya luka lebam di kakinya. Namun keluarga memiliki firasat lain. Keluarga mendapati luka lebam dan menduga korban tewas bukan karena kelelahan tetapi penganiayaan.
"Kami cuma diberitahu semalam ikut MOS jalan kaki cukup jauh jam 12, terus berjalan di parit. Habis itu pingsan dan dibawa ke rumah sakit, di situ meninggal. Kami sudah lapor ke polisi dan minta keponakan saya diautopsi, kami ingin kasus ini bisa terungkap dengan jelas," ungkap Aswin.
Akibat dari kejadian ini, satu orang ditetapkan sebagai tersangka berinisial OFA.
Siswa SMP Tewas saat MOS
Tidak ada di tahun 2019, kasus kekerasan saat MOS juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yang menyebabkan korban meninggal dunia. Contohnya pada tahun 2009 silam, seorang siswa baru di Sekolah Menengah Atas 16 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/7/2009), ditemukan tewas di sekolahnya setelah mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS) selama tiga hari. Diduga korban bernama Roy Aditia Perkasa stres akibat banyaknya kegiatan yang dilakukan panitia.
Menurut saksi, sebelum dilakukan penutupan MOS, para calon siswa SMA 16 disuruh mencari kayu bakar dan minyak tanah untuk api unggun. Tapi korban tiba-tiba pingsan. Korban langsung dilarikan ke unit kesehatan sekolah. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, korban meninggal.
Mahasiswa ITN Malang Tewas
Dunia pendidikan berulang kali tercoreng karena meninggalnya seorang pelajar setelah mengikuti MOS. Seperti Fikri Dolasmantya Surya mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang tewas pada 12 Oktober 2013 akibat kekerasan yang dialami saat kegiatan ospek.
Akibat dari peristiwa kekerasan yang menewaskan Fikri, pihak ITN Malang menjatuhkan skors dua semester kepada tiga tersangka pelonco mahasiswa baru. Ketiganya ialah ketua pelaksana kegiatan berinisial PA, koordinator seksi acara ND, dan koordinator keamanan HM.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MPLS adalah kegiatan pengenalan sekolah yang berikan kesan seru.
Baca SelengkapnyaSaat MPLS, para siswa-siswi biasanya akan diberi tugas berupa teka-teki yang harus dipecahkan, dan mereka juga akan diberi waktu untuk bisa mengumpulkannya.
Baca SelengkapnyaKata "lumpur" sering dikaitkan dengan air yang keruh, tetapi dalam konteks ini, "lumpur" memiliki kesamaan dengan susu yang teksturnya mirip air lumpur.
Baca Selengkapnya10 Siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok tewas usai kecelakaan tersebut
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penyelidikan sementara perundungan hingga penganiayaan itu terjadi lantaran adanya konflik yang melibatkan dua geng di sekolah.
Baca SelengkapnyaSempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaAkibat Lakalantas tersebut, lima siswa sekolah dasar mengalami luka-luka dan satu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaSMK Lingga Kencana menyewa bus tersebut melalui agen travel
Baca Selengkapnya