Deretan kasus pelajar SMA bunuh pasangan sejenis
Merdeka.com - Kasus penemuan jenazah pria pada Senin (25/4) di sekitar kawasan perusahaan tambang Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya terungkap. Jenazah tersebut berhasil diidentifikasi atas nama Imam Khotif (35).
Buruh kapal itu tewas setelah lehernya digorok pisau oleh Ramsul (15), seorang pelajar SMK kelas 1. Dari hasil penyelidikan awal, kasus pembunuhan ini didasari hubungan cinta sejenis.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, keterangan kepada petugas, Ramsul melakukan pembunuhan itu lantaran mendapat ancaman Khotif hubungan kelainan seksualnya disebarkan luaskan. Ramsul yang ketakutan akan aibnya dibongkar akhirnya menuruti permintaan Khotif untuk melakukan pertemuan dengan lebih dulu membawa pisau.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
"Kalau diekspos ke media sosial kan dia malu, keluarganya malu. Akhirnya pelaku bersedia bertemu Sabtu pekan lalu, tapi dia sudah mempersiapkan pisau yang dia asah di rumah, disimpannya di pinggang," kata Sudarsono.
Dari keterangan pelaku, sebelumnya keduanya sudah pernah bertemu. Pertemuan 2-3 kali antara korban dan pelaku yang sudah saling kenal selama 2 bulan melalui facebook, diduga korban melakukan seks menyimpang kepada pelaku.
"Apakah pelaku pernah disodomi korban, itu kita masih selidiki. Kita lakukan visum nanti untuk menguatkan dugaan sodomi itu," ujar Sudarsono.
Sudarsono mengatakan, untuk sementara pelaku diamankan di Polsek Sungai Kunjang. Namun, lantaran masih di bawah umur, penyelidikan terhadap pelaku tetap melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Balai Pemasyarakatan.
"Sekarang pelaku diamankan di Polsek Sungai Kunjang. Kita jerat pelaku dengan Pasal 340 KUHP Juncto 338 dengan ancaman 20 tahun penjara karena perbuatan itu sudah direncanakan pelaku mempersiapkan pisau," kata dia.
Kasus serupa pernah ditangani Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat. Seorang pelajar SMA di Kecamatan Pontianak Utara, sebut saja DA, menjadi tersangka pembunuhan atas Rudi Hartono (28) salah seorang karyawan salah satu bandara di Pontianak. DA membunuh Hartono karena menolak diajak hubungan seksual.
"Untuk sementara ini, pembunuhan itu dilakukan, karena tersangka tidak mau diajak berhubungan badan sesama jenis oleh korbannya Rudi Hartono di rumah korbannya," kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Arief Sulistianto di Pontianak.
Kronologi berawal ketika korban dan pelaku tiba di Perumahan Dinas Perhubungan Gang Parkit, Jalan Ayani II, Kabupaten Kubu Raya. Ketika tersangka berada dalam kamar, tiba-tiba korban mengajak tersangka melakukan hubungan badan. Tetapi tersangka tidak terima atas paksaan korban sehingga mengambil pisau dan langsung menusuk perut sebelah kiri korban.
Dia menjelaskan antara tersangka dan korban sebenarnya sudah saling kenal, tetapi hingga terjadi pembunuhan dengan sadis tersebut, hingga saat ini terus dilakukan penyelidikan.
"Saat ini tersangka dilakukan penahanan di sel Mapolresta Pontianak, untuk dilakukan pemeriksaan dan proses hukum selanjutnya," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu. Pelaku ternyata remaja usia 17 tahun inisial ND.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Sederet peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaAda tiga dakwaan yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca Selengkapnya