Deretan para ustaz kondang pengganti Zainuddin MZ

Merdeka.com - 'Patah tumbuh hilang berganti'. Peribahasa itu layak digunakan untuk menggambarkan munculnya para da'i muda penerus dakwah KH Zainuddin MZ yang mangkat pada 5 Juli 2011. Sebut saja Arifin Ilham, Yusuf Mansyur, AA Gym, dan Ustaz Jefri al Buchori.

Para da'i muda ini dinilai mampu mengisi kekosongan tempat yang ditinggalkan Zainuddin MZ. Dengan keunikan dan ciri khas masing-masing, para da'i muda ini mampu berdakwah dan meneruskan perjuangan Zainuddin.

Arifin Ilham sukses sebagai da'i dengan pendekatan zikir. Berbaju putih-putih, Arifin Ilham mengajak jamaah untuk ikut 'menangis berjamaah' saat berzikir menyebut nama Allah. Majelis Azzikra, pimpinannya kini dikenal luas oleh banyak orang dari berbagai latar belakang.

Keunikan suaranya yang serak-serak basah serta gaya dakwahnya membuat kini banyak orang berbondong-bondong memenuhi majelis zikir dan majelis ilmu yang diselenggarakan Ustaz Arifin Ilham di berbagai lokasi.

Yusuf Mansyur mengandalkan konsep sedekah dalam berdakwah. Dengan konsep sedekah, Yusuf terus-menerus berkampanye agar orang-orang bersedekah. Konsep sedekah sebagai 'pintu' menyelesaikan persoalan dunia, dijadikan Yusuf Mansyur sebagai magnet orang untuk mengeluarkan infak, sedekah dan zakat.

Yusuf Mansyur kemudian menyiapkan tempat menampung sedekah para jamaah berupa lembaga zakat, lembaga pendidikan, dan bisnis-bisnis lain yang yang online dengan sedekah.

KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym. Mengusung konsep Manajemen Qolbu (MQ) dalam berdakwah. Isi dakwahnya seputar menjaga hati, ustaz ini hampir tidak pernah mengutip hadis atau ayat Al-Quran dalam ceramahnya. Selain konsep MQ, Aa Gym juga menggunakan pendekatan entrepreneurship. Acara tausiah di TV sempat ditunggu banyak orang, hingga nama MQ menjadi brand sangat laris. Mulai dari minuman, TV, hingga travel.

Ustaz Jefri Al Buchori (alm) atau Uje, memposisikan diri sebagai ustaz gaul. Mulai dari pakaian dan kacamata, tampil trendi. Dia juga tak segan untuk bernyanyi, dan tampil di konser. Lengkingan suaranya saat membaca Al-Quran seperti ingin diteruskan di bidang tarik suara. Pengalamannya terlibat di dunia 'kelam' menjadikan Uje sosok ustaz yang selalu berusaha menjauhi sikap menghakimi.

Hal ini lah yang menjadi daya tarik Uje bagi jamaahnya yang kebanyakan berusia muda. Mangkatnya da'i muda rendah hati ini pada 26 April 2013 menyebabkan pilu dan rasa kehilangan yang mendalam.

Para ustaz muda tersebut memang tidak bisa menggantikan keunikan serta kekhasan dakwah KH Zainuddin MZ, namun tongkat estafet dakwah sudah diberikan kepada mereka. Kini, tugas mereka lah untuk membawa sebanyak-banyaknya manusia menuju jalan kebenaran. (mdk/hhw)