Deretan pria ngaku polisi & TNI gadungan demi nikahi pujaan hati
Merdeka.com - Sungguh memalukan ulah para pria ini. Agar bisa menikahi pujaan hatinya, mereka nekat menyamar sebagai anggota polisi dan TNI. Bermodalkan seragam lengkap dengan atribut, para pria penipu ini berhasil meyakinkan wanita beserta keluarganya.
Sehingga korban bersedia untuk dinikahi. Beruntung kasus polisi gadungan ini terungkap hingga rencana pernikahan itu pun batal digelar.
Namun, dari beberapa kasus serupa ada wanita yang sudah sah dinikahi. Berikut ini ulasan berita para pria yang mengaku polisi dan TNI demi nikahi pujaan hati:
-
Siapa yang menikah dalam konteks ini? Nagita Slavina Lepas Hijab di Pernikahan Livia Junita, Karyawan Rans, Sementara Rayyanza Penuhi Janji Kasih Kado 'Rumah'
-
Siapa yang menikah lagi? Momen Resepsi Kedua Babang Andika dan Ayu Kartika, Pesta Mewah di Hotel
-
Siapa yang menikah baru-baru ini? Baru-baru ini, Tantowi Yahya menunjukkan dukungan hangatnya saat Helmy Yahya menikahkan salah satu putrinya.
-
Siapa yang dilangkahi menikah? Dilangkahi Saat Adik Menikah, Potret Teuku Atha Kakak Beby Tsabina yang Menyentuh Hati Sebelum Beby Tsabina berpacaran dan menikah, seringkali orang salah mengira Teuku Atha sebagai pacarnya karena kedekatan dan kompaknya mereka. Teuku Atha dengan ikhlas merelakan adiknya menikah lebih dulu darinya, atau seperti yang ia katakan, 'dilangkahi'.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Usman mengaku anggota polisi di Bekasi
Seorang polisi gadungan ditangkap di depan Kantor Pengadilan Negeri Bekasi, Jalan Pramuka, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis malam (18/8). Usman Ali (24) nekat menjadi polisi gadungan karena ingin menikahi wanita pujaannya.Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Evi Fatna mengatakan, ketika ditangkap pelaku masih menggunakan seragam polisi jenis PDLT berpangkat Briptu dengan badge Satuan Sabhara Polresta Bekasi Kota."Dia mengaku sebagai anggota polisi hanya modus agar dapat menikahi seorang wanita," kata Evi, Jumat (19/8).Adapun, korbannya ialah Lismayanti (31). Warga asal Ciamis, Jawa Barat itu dijanjikan akan dinikahi pada 28 Agustus mendatang. Sementara, korban telah menyerahkan uang sebesar Rp 1 juta, dan ijazah asli, dan kartu keluarga.Menurut dia, pengungkapan itu bermula dari seorang anggota polisi di Kabupaten Bekasi meminta temannya di Polresta Bekasi Kota mengecek identitas pelaku. Soalnya, korban memberitahukan bahwa calon suaminya adalah anggota polisi di Kota Bekasi."Kemudian anggota Patko Polresta Bekasi Kota mendatangi pelaku di depan Alfamart depan Pengadilan Negeri Bekasi. Lalu pelaku ditangkap dan diserahkan ke Propam," ujarnya.Saat ini pelaku sudah diserahkan ke Polres Karawang, karena lokasi tindak pidananya di wilayah hukum Polres Karawang.
Heri mengaku anggota Densus 88
Aksi tipu-tipu Heri Prasetyo berhasil mengelabui SM, perempuan berusia 24 tahun. SM terpikat dengan lelaki berumur 41 tahun itu yang ternyata polisi gadungan.SM merupakan warga Kaliabang Nangka, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi itu rela dinikahi oleh Heri karena termakan rayuan. Ternyata belakangan dia baru tahu telah dikelabui suaminya.Kapolsek Bekasi Utara, AKP Mugiyono mengatakan, Heri ditangkap pada Minggu (17/5) sekitar pukul 16.30 WIB, usai dilaporkan oleh keluarga SM ke Polsek Bekasi Utara. Mugiyono menambahkan, SM berkenalan dengan tersangka pada Agustus 2014 lalu. Saat itu tersangka mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Komisaris Polisi (Kompol)."Tersangka mengaku berdinas di Densus 88," kata Mugiyono di Bekasi Utara, Senin (18/5).Usai berpacaran selama sembilan bulan, Heri mengaku bujang itu langsung mengajak SM menikah. SM setuju. Akad nikah dilangsungkan di rumah mempelai perempuan pada Sabtu (16/5) lalu. Seluruh biaya pernikahan ditanggung sepenuhnya oleh pihak perempuan."Nikahnya biasa saja, enggak rame-rame," ujar Mugiyono.Bahkan pernikahan keduanya sudah tercatat di Kantor urusan Agama, Kecamatan Bekasi Utara. Tetapi, pihak keluarga curiga karena tersangka tak memberikan mas kawin pada saat akad nikah. Keesokan harinya, Heri kemudian mengakui kalau dia bukan seorang polisi."Dia karyawan swasta," ucap Mugiyono.Polisi yang mendapatkan laporan segera menangkap Heri. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Heri kini mendekam di sel tahanan Polsek Bekasi Utara.
Sukmadi mengaku TNI berpangkat Kapten
Sukamdi, warga Klaten, Jawa Tengah diamankan polisi. Sebab, pria lajang tersebut mengaku sebagai anggota TNI berpangkat Kapten, dengan nama Andi Saputra.Informasi yang dihimpun mengungkapkan, sebelum diamankan polisi, Sukamdi terlebih dulu ditangkap oleh aparat Korem 074 Warastratama Solo. Saat ditangkap Sukamdi tak bisa menunjukkan kartu identitas anggota TNI. Sehingga petugas Korem menggelandang pria lajang tersebut ke Mapolresta Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.Kepada petugas kepolisian dia mengaku nekat menjadi anggota TNI gadungan agar gadis pujaannya mau dinikahi. Karena gadis bernama Nurhayati tersebut memang ingin mempunyai suami seorang anggota TNI."Dia pingin punya suami anggota TNI. Sehingga muncul niat saya untuk membeli perlengkapan pakaian TNI untuk saya kenakan, biar dia mau saya ajak nikah," ujar Sukamdi, di Mapolresta Solo, Senin (14/9).Kamit 2 Reserse Ekonomi Polresta Solo AKP Ridho Baskoro menambahkan, saat membeli seragam tersangka juga melengkapi dengan nama dada Andi Saputra. Nama tersebut kemudian dijahitkan. Tak hanya itu, tersangka juga membeli seragam TNI wanita untuk diberikan kepada sang kekasih yang akan dinikahi 3 bulan mendatang."Belum kesampaian niat buruk dia sudah ketahuan kekasihnya. Kekasihnya yang curiga dengan gerak-gerik tersangka segera melaporkan ke Korem," katanya.Setelah dicek di Korem, lanjut dia, tidak ditemukan anggota TNI atas nama Andi Saputra dengan pangkat Kapten yang bertugas di bagian intel. Sehingga Korem bekerjasama dengan Nurhayati untuk menjebak tersangka."Nur Hayati diminta untuk menelepon tersangka agar datang ke tempat kos korban di Blulukan, Colomadu. Tersangka yang terpancing dan datang ke lokasi akhirnya dibekuk oleh aparat TNI. Setelah berhasil ditangkap, tersangka kemudian diserahkan ke Polresta Solo," jelasnya.Selain menangkap tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya 1 stel pakaian seragam TNI AD dan sejumlah kartu identitas. Akibat perbuatan tersebut, tersangka terancam dijerat pasal 378 KUHP, tentang aksi penipuan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Suprastiyo mengaku anggota TNI berpangkat Brigjen
Suprastiyo (51) yang akrab disapa Prast warga Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah terpaksa diamankan anggota Kodim 0713/ Brebes, Rabu (11/6), dini hari lantaran berpura-pura menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI dan membawa uang senilai Rp 350 juta dari korbannya setelah melakukan penipuan.Bapak dua anak ini mengaku nekat berdandan seperti anggota TNI lantaran didesak sang pujaan hati, Hj Maryam Syarifudin warga Brebes. Sebab, sebelum berkenalan dengan Maryam, Suprastiyo kerap dipanggil oleh teman-temannya 'Jenderal'.Merasa ingin menyenangkan pasangannya, Suprastiyo akhirnya membeli seragam, sepatu berikut pangkat Brigjen di daerah Cijantung, Jakarta dengan harga Rp 350 ribu. Setelah itu, dia datang menemui Maryam untuk kemudian melakukan nikah siri."Saya diminta dia (Maryam-red) untuk memakai seragam, karena dia tahunya saya anggota TNI. Memang teman-teman saya banyak yang memanggil Jenderal, sehingga dia beranggapan jika saya ini anggota," jelasnya.Memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, itulah yang dilakukan Suprastiyo. Setelah tiga bulan nikah siri, dia meminta uang kepada Maryam senilai Rp 120 juta dengan dalih untuk mengikuti sekolah kenaikan pangkat di Amerika.Tidak hanya itu, pria yang sehari-hari menjadi makelar tanah itu juga kembali meminta uang dengan alasan meminjam untuk membeli mobil. Namun, beberapa kejanggalan mulai muncul saat pelaku diminta untuk datang kembali ke Brebes.Setelah dua hingga tiga bulan tidak ada kabar dari Suprastiyo, korban kemudian melaporkan insiden yang dialami kepada keluarganya yang menjadi anggota TNI dan Kodim 0713/ Brebes.Fakta itu dibenarkan Dandim 0713/ Brebes, Letkol (Inf) Cahyadi Imam Suhada. Dia menyatakan jika korban sengaja dijebak oleh Maryam dengan cara akan diberi cek senilai Rp 50 juta. Setelah bertemu di Cirebon, Suprastiyo akhirnya disergap."Pelaku ditangkap di Cirebon setelah dijebak akan diberi cek 50 juta oleh istrinya. Kami masih melakukan penyelidikan motif dari TNI gadungan ini," ungkap Cahyadi.Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Subkhan melalui Kaur Bin Ops, Iptu Rohmat Azhari memaparkan, kerugian yang dialami korban mencapai Rp 350 juta. Adapun pelaku meminta uang senilai Rp 120 juta untuk sekolah, Rp 200 juta untuk membeli mobil dan Rp 50 juta untuk melunasi utang.Hingga saat ini pelaku masih mendekam di sel tahanan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dia terancam dipenjara selama empat tahun sesuai dengan Pasal 378 tentang penipuan.
Â
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah cinta lucu seorang prajurit TNI yang dekati perempuan dengan cara menyamar.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan status kasus kawin tangkap dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaDia mengaku sebagai penjual batagor meski nyatanya merupakan sosok prajurit TNI. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaSang pimpinan sidang nikah bahkan juga tak kuasa menahan tawa.
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaDeretan artis Indonesia ini memilih untuk meninggalkan dunia hiburan usai dipersunting oleh abdi negara.
Baca SelengkapnyaSang istri menikah siri saat suami sahnya berada dalam penjara. Setelah pria itu bebas, masalah pun muncul.
Baca SelengkapnyaDua tersangka itu adalah SE (27) dan AT (30). SE dan AT melangsungkan pernikahan di kantor penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDeretan selebritis ini rela melepas keartisannya setelah menjadi istri dari abdi negara.
Baca SelengkapnyaBanyak selebritas Indonesia yang memilih menikah dengan pria yang bekerja sebagai polisi dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sebagai Ibu Bhayangkari.
Baca SelengkapnyaBerikut momen pernikahan 'spesial' sepasang pengantin perwira TNI AL-Polri penuh Pedang Pora para Perwira.
Baca Selengkapnya