Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Derita bocah ASA penderita hidrosefalus hidup di tenda pengungsian

Derita bocah ASA penderita hidrosefalus hidup di tenda pengungsian bocah penderita hidrosefalus. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Miris melihat kondisi Putu ASA (4), putra pertama pasangan Kadek Sudiana (28) dan Komang Ayu Destawati (21), warga Banjar Dinas, Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Dalam kondisi rumah yang rata dengan tanah usai banjir bandang yang melanda desanya, dia kini harus tinggal di tenda penampungan.

Hingga saat ini pemerintah masih berupaya membangun kembali rumah-rumah warga yang hancur akibat banjir bandang. Namun ASA yang mengalami kondisi kepala membesar tetap ceria bermain bersama anak-anak sebayanya. Terkadang dia terlihat malu ketika tim sukarelawan mengunjungi para korban bencana di tenda pengungsian.

Seperti saat kunjungan Istri Gubernur Bali Ayu Pastika yang memberikan sejumlah sembako kepada para korban. Dalam pangkuan ibunya, ASA terlihat begitu memelas memohon pertolongan akan derita yang dialaminya.

Ketika berusaha diajak berbincang, ASA hanya terdiam malu sambil memeluk ibunya, tidak banyak kata yang dikeluarkan. Menurut penuturan Kadek Sudiana, anaknya menderita kepala besar sejak baru lahir. Dia mengaku awalnya tidak ada tanda-tanda apapun, anaknya sampai menderita penyakit ini. Sebab saat lahir anaknya sudah menderita hidrosefalus.

Diakuinya, melalui bantuan Pemkab Buleleng di Dinas Kesehatan, sempat dilakukan operasi saat anaknya berusia 2 tahun. Namun tetap tidak ada perubahan.

"Anak saya lahir seperti ini, membesarnya itu sedikit-sedikit. sebelumnya ukuran kepala anak saya 39 sentimeter, kalau sekarang ukurannya sudah lebih besar dari kepala saya. Oleh Dinkes Buleleng dibuatkan BPJS Mandiri bayar Rp 22.500 per bulan," kata Sudiana.

Sudiana mengaku sehari-hari bekerja sebagai buruh ini, tidak bisa berbuat banyak. Sebab BPJS Mandiri yang sempat dibuatkan Pemerintah itu, kini sudah tidak bisa digunakan lagi, lantaran sudah berlarut-larut lama tidak pernah dibayar, akibat kesulitan ekonomi. Sehingga dirinya tidak pernah melakukan kontrol terhadap kondisi anaknya ke rumah sakit.

Ayu Pastika, yang selaku Ketua YKI Cabang Bali berjanji akan berusaha membantu anak ini untuk bisa melakukan kontrol di Denpasar.

"Kami temukan ada warga yang kepala besar, tentunya ini sudah dioperasi sebelumnya. Tapi karena mereka membutuhkan per 3 bulan diperiksa dan mereka tidak punya biaya, maka ini juga bentuk kepedulian kami untuk memberikan bantuan supaya mereka bisa periksa ke Denpasar," terangnya.

"YKI juga punya rumah singgah dan itu bisa digunakan mereka untuk persinggahan saat kontrol di Denpasar, dan itu akan saya salurkan sebagai persinggahan mereka nanti," ujar Ayu pastika.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris, Remaja Putri di Ogan Ilir Terpaksa Putus Sekolah dan Tak Bisa Berobat Akibat Gizi Buruk
Miris, Remaja Putri di Ogan Ilir Terpaksa Putus Sekolah dan Tak Bisa Berobat Akibat Gizi Buruk

Ayah remaja putri itu sudah tiada sejak bayi dan ibunya kabur saat usianya baru empat tahun.

Baca Selengkapnya
Orang Tua ke Hutan Berbulan-bulan, Bocah Papua Ini Hanya Tinggal Berdua dengan Adiknya
Orang Tua ke Hutan Berbulan-bulan, Bocah Papua Ini Hanya Tinggal Berdua dengan Adiknya

Bocah Papua harus rela tinggal berdua dengan adiknya selama berbulan-bulan karena orang tua mereka bekerja mencari kayu gaharu di tengah hutan.

Baca Selengkapnya
Tolong! Anak 13 Tahun Rawat Ayah dan Ibunya yang Stroke di Rumah Tua Tanpa Atap
Tolong! Anak 13 Tahun Rawat Ayah dan Ibunya yang Stroke di Rumah Tua Tanpa Atap

Adit bergantung hidup pada belas kasih tetangganya setiap hari

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Anak Perempuan yang Ditolak & Diusir Keluarganya, Kini Tinggal & Diurus Panti ODGJ
Ini Sosok Anak Perempuan yang Ditolak & Diusir Keluarganya, Kini Tinggal & Diurus Panti ODGJ

Kisah sedih seorang gadis diusir dan ditolak kembali ke rumah oleh orang tuanya. Kini, tinggal dan dirawat di panti ODGJ.

Baca Selengkapnya
Kartika Putri Sakit Misterius, Wajah dan Lidahnya Melepuh! Berikut Kabarnya
Kartika Putri Sakit Misterius, Wajah dan Lidahnya Melepuh! Berikut Kabarnya

Kartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.

Baca Selengkapnya
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah

Idia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.

Baca Selengkapnya
Miris, di Usia Senja Seorang Ibu Puluhan Tahun Hidup Sebatang Kara di Rumah Tanpa Listrik
Miris, di Usia Senja Seorang Ibu Puluhan Tahun Hidup Sebatang Kara di Rumah Tanpa Listrik

Kisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Anak Yatim Banting Tulang Jualan Es buat Biaya Hidup, Sang Ibu Sakit Keras Hanya Bisa Terbaring di Rumah karena BPJS Menunggak
Kisah Haru Anak Yatim Banting Tulang Jualan Es buat Biaya Hidup, Sang Ibu Sakit Keras Hanya Bisa Terbaring di Rumah karena BPJS Menunggak

Sepeninggal ayah berpulang, keduanya terpaksa menjadi tulang punggung.

Baca Selengkapnya
Ayah dan Ibunda Sakit Stroke, Anak 13 Tahun Ini Rawat Sendiri Kedua Ortunya di Rumah yang Hampir Roboh
Ayah dan Ibunda Sakit Stroke, Anak 13 Tahun Ini Rawat Sendiri Kedua Ortunya di Rumah yang Hampir Roboh

Di usianya yang baru 13 tahun, Adit harus merawat kedua orang tuanya yang menderita stroke.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek Sanusi di Lebak yang Butuh Bantuan, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tak Layak dan Alami Kelumpuhan
Kisah Pilu Kakek Sanusi di Lebak yang Butuh Bantuan, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tak Layak dan Alami Kelumpuhan

Kakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga

Simak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.

Baca Selengkapnya