Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Derita kakek di Malang, jalan bolak-balik memikul jeriken demi air

Derita kakek di Malang, jalan bolak-balik memikul jeriken demi air Kekeringan di Malang. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Pikulan terbuat dari bambu dan dua jeriken 25 literan menjadi sahabat Juri (60) untuk mendapatkan air bersih. Sehari-hari, pria tanpa anak ini harus tiga kali bolak-balik memikul air dari kampung sebelah yang berjarak 2,5 kilometer.

Jalanan beraspal yang naik dan turun tidak membuatnya patah semangat demi mendapatkan air bersih. Dia merasa mempunyai kewajiban menyediakan air bersih untuk istri dan kakaknya yang tinggal serumah.

"Dipakai untuk tiga orang, bolak-balik tiga kali setiap hari," kata Juri di rumahnya, Malang, Sabtu (25/7).

Air itu sebagian digunakan untuk kebutuhan minum dan memasak yang dituangkan di sebuah bejana besar terbuat dari plastik. Sementara sebagian lagi disimpan di bak kamar mandi.

Juri adalah salah satu warga Dusun Blandit Timur, Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang. Sudah sebulan terakhir, daerahnya mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Dia harus memikul air dari kampung tetangga, Kampung Banyol.

Tandon dekat rumah Juri yang selama ini menjadi tumpuan warga, tidak lagi keluar air. Debit dari mata air berkurang drastis karena kekeringan. Air yang selama ini dialirkan melalui pipa paralon tidak sampai ke tandon dekat rumah.

Para warga menggunakan sepeda motor dengan membawa jeriken sekaligus, tetapi Juri tidak memiliki sepeda motor. "Mboteh gadah (tidak punya) sepeda motor. Ya mikul tiga kali sehari," katanya.

Struktur tanah Desa Blandit berada di lereng perbukitan, sehingga banyak ditemukan bebatuan besar saat dilakukan pengeboran air. Selama ini, warga secara kolektif menggunakan tandon bantuan pemerintah yang terhubung dengan mata air.

"Pernah menggali sumur sendiri tetapi tidak ada airnya, padahal sudah dalam," katanya.

Juri berharap segera turun hujan atau pemerintah akan mengedrop air. Biasanya, saat musim kemarau pemerintah akan mengirimkan mobil tangki ke tandon dekat rumah.

"Semoga usaha Pak Petengan (Kepala Dusun) bisa mendapatkan drop-dropan air," katanya.

Sementara itu, Abdul Lathief (40) sehari-hari mengambil air sembilan jeriken dengan ukuran 30 liter. Sekali mengambil dengan sepeda motor mampu membawa tiga jeriken.

"Semua warga mengambil air di sini, biasanya kalau pagi dan sore antre panjang. Siang begini ke sawah semua," katanya.

Latief juga berharap pemerintah segera mengedrop air bersih. Karena sudah sangat banyak warga yang kekeringan. "Kalau ada drop-dropan ambil airnya tidak jauh," katanya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air

Warga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.

Baca Selengkapnya
Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai
Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai

Warga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Musim Kemarau, Kebutuhan Air Bersih Jeriken di Muara Angke Meningkat
FOTO: Musim Kemarau, Kebutuhan Air Bersih Jeriken di Muara Angke Meningkat

Wilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.

Baca Selengkapnya
Potret Warga Desa di Blora Mengais Sumber Mata Air Dampak Kekeringan, Pasrah Antre Berjam-jam
Potret Warga Desa di Blora Mengais Sumber Mata Air Dampak Kekeringan, Pasrah Antre Berjam-jam

Sumber air yang biasanya dimanfaatkan mendadak juga mengering sejak kemarau.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
Pilu Warga Lebak Alami Kekeringan, Gunakan Air Sungai untuk Mencuci hingga Kebutuhan Minum
Pilu Warga Lebak Alami Kekeringan, Gunakan Air Sungai untuk Mencuci hingga Kebutuhan Minum

Setiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana

Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari

Baca Selengkapnya
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi

Sudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Horrornya Jalan Batu Jomba Sumut: Truk sampai ‘Ngetril’, Ambulans Lompat
Horrornya Jalan Batu Jomba Sumut: Truk sampai ‘Ngetril’, Ambulans Lompat

Ada truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kekeringan Masih Parah Melanda Bogor, Bantuan 40.000 Liter Air Bersih Langsung Ludes 1 Jam Diserbu Warga
FOTO: Kekeringan Masih Parah Melanda Bogor, Bantuan 40.000 Liter Air Bersih Langsung Ludes 1 Jam Diserbu Warga

Bantuan 40 ribu liter air bersih yang dibagikan kepada ratusan warga itu langsung habis dalam waktu satu jam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Luapan Air Kali Baru di Depan Pasar Induk Kramat Jati Banjiri Jalan Raya Bogor, Lalu Lintas Macet Parah
FOTO: Luapan Air Kali Baru di Depan Pasar Induk Kramat Jati Banjiri Jalan Raya Bogor, Lalu Lintas Macet Parah

Banjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.

Baca Selengkapnya