Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Derita PRT di Kuwait, dicambuk & kerja 10 tahun cuma digaji sebulan

Derita PRT di Kuwait, dicambuk & kerja 10 tahun cuma digaji sebulan Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pekerja rumah tangga (PRT), Nuraini (32) asal Sumbawa yang bekerja di Kuwait diperlakukan semena-mena di luar negeri. Selama 10 tahun 2 bulan dia hanya menerima bayaran satu bulan.

"Saya sudah lama kerja di sana, 10 tahun 2 bulan. Tapi gaji saya hanya dibayar cuma sebulan saja," kata Nuraini di depan Kantor LBH Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (6/3).

Menurutnya, di luar negeri juga diperlakukan kasar sama majikannya. Perlakuan kasar yang Nurani terima karena bertanya soal gaji.

"Setiap saya tanya gaji saya selalu dikasih kertas saja untuk tanda tangan, tapi gaji tidak diterima. 10 Tahun satu bulan gaji saya tidak keluar," imbuh Nuraini sambil menangis.

"Dia disiksa di ruangan bawah tanah, kaki diikat, ditusuk hingga di pantatnya ada bolongan, dicambut selama delapan bulan. Makan cuma sekali dikasih mi saja, mandi enggak. Hingga kaki tidak lurus dan tidak bisa jalan. Semua sudah dilapor kepada kedutaan di sana, di Jakarta juga tapi belum ada perkembangannya. Anak saya juga trauma mas," tambah orangtua Nurani, .

Permintaan orangtua hanya meminta hak Nuraini dibayar gajinya. "Saya hanya minta gaji anak saya dibayar, terus sembuhkan seperti semula. Karena waktu pergi normal pas pulang, sedih saya mas, keluarga pada nangis," tuturnya.

Melihat beberapa kejadian ini Komite Persatuan Perjuangan, mewakili para pekerja khususnya perempuan meminta pemerintah segera mengambil tindakan. "Perempuan banyak dirugikan dari kasus-kasus yang ada," ujar Ketua Komite Persatuan Perjuangan, Qory Dellasera .

Komite Persatuan Pembangunan akan mengultimatum Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah-masalah buruh migran di luar negeri. "Kami akan memberi ultimatum kepada Jokowi, kalau tidak menyelesaikan masalah-masalah buruh migran yang di luar kita akan melakukan gerakan yang lebih besar," tegasnya.

"Banyak kedutaan luar negeri tapi tidak berbuat apa-apa meski sudah dilaporkan," imbuhnya.

Qory meminta pemerintah harus memberikan pelayanan dan keselamatan pada pekerja perempuan. "Tidak pernah ada penjelasan apakah mereka yang bekerja di luar itu kontrak atau tetap. Semau-maunya mereka," katanya.

"Mensetarakan dan mensejahterakan perempuan. Hak-hak secara ekonomi, hak secara manusiawi dalam penempatan tidak pernah dilindungi oleh negara. Kekerasan seksual, ruang ibu menyusui, sekaligus pelayanan kesehatan. Angka kematian ibu tuh tiap tahun meningkat, tidak ada perhatian pemerintah. Pemerintah harus memberikan pelayanan dan keselamatan pada perempuan," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi X DPR Bela Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Uang Rp75 Juta: Dia Berhak Atas Gaji Mengajar
Komisi X DPR Bela Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Uang Rp75 Juta: Dia Berhak Atas Gaji Mengajar

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf membela guru TK di Jambi bernama Asniati yang diwajibkan mengembalikan gajinya sebesar Rp75 juta.

Baca Selengkapnya
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi

Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Curhat Warga Jakarta ke Pramono, 15 Tahun Mengajar Tapi Tak Digaji
Curhat Warga Jakarta ke Pramono, 15 Tahun Mengajar Tapi Tak Digaji

Seorang ibu, mantan kepala sekolah PAUD mencurahkan isi hatinya yang tidak pernah digaji selama 15 tahun kepada Pramono Anung.

Baca Selengkapnya
Curhat Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Gajinya Rp75 Juta ke Negara: Saya Orang Kecil, Makan Saja Sulit
Curhat Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Gajinya Rp75 Juta ke Negara: Saya Orang Kecil, Makan Saja Sulit

Guru TK di Jambi berkeluh kesah diminta mengembalikan gajinya sebagai guru selama dua tahun sebesar Rp75 juta.

Baca Selengkapnya
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu

Hanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Gajian, Wanita Guru Honorer Ini Tak Menyangka Hanya Dapat Rp 150 Ribu Selama Sebulan Kerja
Pertama Kali Gajian, Wanita Guru Honorer Ini Tak Menyangka Hanya Dapat Rp 150 Ribu Selama Sebulan Kerja

Wanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Selengkapnya
Belasan Warga Sukabumi jadi Korban TPPO di Myanmar, Diimingi Gaji Rp35 Juta/Bulan
Belasan Warga Sukabumi jadi Korban TPPO di Myanmar, Diimingi Gaji Rp35 Juta/Bulan

11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar

Baca Selengkapnya
Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma
Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma

Korban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.

Baca Selengkapnya
Viral Cleopatra Eks JKT48 Cari ART Gaji Rp1,7 Juta, Berapa Sebenarnya Standar Gaji ART di Indonesia?
Viral Cleopatra Eks JKT48 Cari ART Gaji Rp1,7 Juta, Berapa Sebenarnya Standar Gaji ART di Indonesia?

ART memiliki hak seperti mendapatkan gaji sesuai dengan perjanjian, mendapatkan perlakukan yang baik dari pengguna ART.

Baca Selengkapnya